BANTEN ( KONTAK BANTEN) Angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Banten kembali mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), TPT Banten pada Februari 2023 sebesar 7,97 persen.
Padahal tahun lalu angkanya mencapai 8,53 persen. Bahkan ditahun 2021 lebih besar, yakni sebesar 9,01 persen.
“Penurunan angka TPT Banten tercatat sebesar 0,56 persen dibandingkan dengan Februari 2022 lalu. Penurunan angka TPT Banten pun tercatat paling tinggi di Indonesia. Penurunan TPT Banten hanya kalah dari Provinsi Bali yang berada diurutan pertama dengan besaran penurunan 1,11 persen,” kata Kepala BPS Banten, Faizan Anwar dalam pres rilis yang ditayangkan melalui kanal YouTube BPS Banten, Jumat (5/5/2023).
Namun begitu, angka pengangguran di provinsi paling barat Pulau Jawa ini masih tertinggi se-Indonesia. Banten hanya unggul tipis dari Jawa Barat dengan angka TPT 7,89 persen. Disusul Kepulauan Riau dengan angka 7,61 persen.
Menurut Faizan, bila dilihat berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja, TPT pada Februari 2023 mempunyai pola yang hampir sama dengan Februari 2022.
“Yang mana pada Februari 2023, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih menjadi penyumbang TPT tertinggi, yaitu sebesar 9,60 persen. Sementara TPT yang paling rendah adalah pendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 3,02 persen,” ujarnya.
Selain itu, BPS juga mencatat jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2023 berjumlah 146,62 juta orang, naik 2,61 juta orang dibanding Februari tahun lalu
“Penduduk yang bekerja juga naik sebanyak 3,02 juta jiwa menjadi 138,63 juta orang. Dari jumlah itu, 83,34 juta orang atau 60,12 persen diantaranya bekerja pada sektor informal, naik 0,15 persen dibanding Februari 2022,” ucap dia.
0 comments:
Post a Comment