SURABAYA ( KONTAK BANTEN) Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, berkunjung di kediaman Ketua PWNU Jatim, KH
Marzuki Mustamar. Selain ngaji, mereka juga mendiskusikan berbagai hal
terkini. Ahmad Syaikhu didampingi Ketua PKS Jatim, Irwan Setiawan, Ketua Dewan
Syariah Pusat (DSP) PKS, KH Muslih Abdul Karim, anggota DPR RI dari PKS,
Amin AK, dan Sekretaris DPW PKS, Jatim Ahmadi. Tampak hadir juga
pengurus dari DPD PKS Kota dan Kabupaten Malang.
Seperti dikutip
dari Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (7/10), ngaji kitab dengan KH
Marzuki, Syaikhu mengaku mendapat banyak ilmu. Dia bahkan bakal mencetak
kitab itu, dan disebarluaskan untuk anggota PKS dan masyarakat.
"Alhamdulillah, beliau juga memperkenankan kitab yang tadi
dipelajari dicetak dan disebarluaskan oleh Partai Keadilan Sejahtera.
Insyaa Allah akan kita sebarluaskan, untuk edukasi ke masyarakat, karena
pentingnya wasathiyyah," kata alunmus Pondok Pesantren Buntet, Cirebon,
itu.
"Kita akan bangun NKRI dengan pondasi Pancasila dan kebersamaan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan, menyampaikan, sudah 8 kali dia sowan ke kediaman KH Marzuki Mustamar.
"Saya
sudah sering sowan, ngaji kitab ke kiai. Saya juga sering dapat
undangan dari PWNU Jawa Timur. Setiap kali menggelar kegiatan, PKS Jatim
selalu diundang," kata pria 47 tahun yang lahir dari keluarga NU itu.
Sementara itu, KH Marzuki Mustamar menyampaikan, perjuangan Nahdlatul Ulama selalu berada di tengah, atau wasathiyah.
"NU
sejak awal sangat konsen dengan perkembangan agama. Di saat yang sama,
NU sadar bahwa kedaulatan negara sangat penting, karena itu posisi kami
selalu di tengah," katanya.
Kadangkala, tambahnya, ada beberapa
yang semangat Islamnya luar biasa, kadang juga lupa kalo menjaga wathon
juga wajib. Ini juga ditarik ke tengah. Rasulullah juga seperti itu,"
kata Kiai Marzuki lagi.
"Hari ini kami dari NU, dan beliau-beliau
dari PKS, bertemu dalam rangka agar kita semua bisa terus berada di
tengah, yang bisa jadi pemersatu untuk Indonesia," katanya.
Pada
pertemuan itu Kiai Marzuki juga memuji buku karangan Ahmad Syaikhu yang
diberikan sebagai buah tangan untuk Ketua PWNU, berjudul "Riayah
Indonesia", tentang bagaimana menjaga Indonesia.
0 comments:
Post a Comment