Secara langsung, Al Muktabar mengunjungi kediaman Ketua Yasumba, KH Tb Fathul Adhim Chatib untuk menyampaikan dukungan tersebut, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Kedatangan Pj Gubernur Banten Al Muktabar juga untuk ziarah kubur ke makam Sultan Maulana Hasanudin Banten dan Residen Banten Pertama, KH TB Achmad Chatib.
Menurut Al Muktabar, rencana Silaturrahim Akbar Keluarga Besar Dzurriyyat Kesultanan Banten itu cukup positif. Silaturahim ini, kata Al Muktabar, masuk dalam bagaian rangkaian HUT Provinsi Banten.
“ini (Kedatangan, red) bagian dari dukungan dari pemerintah. Semua
sudah kita upayakan. Semaksimal mungkin peme
rintah hadir,” kata Al
Muktabar.
Orang nomor satu di Banten ini juga mengatakan, dukungan riil yang akan diberikan adalah dengan memastikan kawasan kesultana Banten akan lebih rapi dari sebelumnya.
“Agar kawasan bisa lebih maksimal penataannya. Kalau masih ada kurang-kurangnya, kita upayakan lagi. Ini kan pusatnya Banten,” ujarnya.
Pada bagian lain, TB Imam Ibrohim, Ketua Panitia Pelaksana
Silaturahim
Akbar Dzuriyat Kesultanan Banten menerangkan, silaturahmi itu akan
digelar pada 12 November mendatang. Rencananya, acara akan dihelat di
Banten Islamic Center.
“Ini acara silaturrahim para keturunan Tubagus dan Ratu se-Nusantara. Jadi, yang kita undang tidak hanya yang berasal dari garis keturunan ayah tetapi juga keturunan dari garis ibu,” kata Imam.
“Di dalamnya kita akan adakan musyawarah dan membentuk Naqobah atau pencatatan nasab Sultan Banten yang merupakan bagian dari Dzuriyat Rasulullah SAW,” terang Gus Ibra sapaan akrab TB Imam.
Jika tak ada aral melintang, Maulana Habib Luthfi yang saat ini sebagai Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden), Abuya Muhtadi Cidahu dan Habib Taufiq Assegaf akan hadir.
“Karena, nenek beliau (Maulana Habib Luthfi, red) sebagai keturunan Banten dari garis ibu,” terangnya.
Sementara, Ketua Yasumba, KH TB Fathul Adzim Chatib, mengatakan, acara itu dari awal ia inginkan. Dalam hal ini, ia memiliki ide bahwa akan tercipta kerukunan dan kebersamaan antara keluarga besar dzuriyat dengan kenadziran Sultan Maulana Hasanudin Banten.
“Pesan saya yang penting kerjakan ini dengan baik. dan, Lillahi taala. Jangan ada tendensi apa-apa,” tutup salah satu ulama kharismatik di Banten ini. (*)
0 comments:
Post a Comment