JAKARTA (KONTAK BANTEN) -- Lembaga survei
dunia asal Prancis Ipsos Public Affair mengungkap fakta terbaru seputar
elektabilitas capres-cawapres Indonesia. Pasangan Anies
Baswedan-Muhaimin Iskandar meroket usai keputusan Mahkamah Konstitusi
(MK) terkait syarat capres-cawapres. Elektabilitas Anies-Muhaimin dalam
survei yang berlangsung pada 17-19 November 2023 menunjukkan angka 38,91
persen.
Angka elektabilitas
Anies-Muhaimin berbeda tipis dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran
Rakabuming Raka yang mencapai 30,32 persen. Adapun pasangan Ganjar
Pranowo-Mahfud MD unggul tipis dengan angka elektabilitas 31,98 persen.
"Simulasi pertama hasilnya,
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (38,91), Ganjar Pranowo – Mahfud MD
(31,98%) sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32%),"
begitu penjelasan Ipsos Public Affair lewat keterangan tertulisnya,
Sabtu (21/10/2023).
Adapun menurut hasil temuan
Ipsos, elektabilitas Prabowo meningkat ketika dipasangkan dengan Erick
Thohir ketimbang Gibran. "Sedangkan ketika Prabowo Subianto dipasangkan
dengan Erick Thohir, raihan suara Prabowo Subianto – Erick Thohir adalah
37,53% dibandingkan dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31,73%) dan Anies
Baswedan-Muhaimin Iskandar (41,91%)."
Ipsos juga merilis hasil survei
head to head antara Prabowo-Gibran melawan Ganjar-Mahfud MD. Temuannya
menunjukkan Ganjar-Mahfud unggul dengan margin yang cukup mencolok.
"Merujuk data yang ada, pada simulasi dua pasangan calon, Ganjar Pranowo
– Mahfud MD berhadapan dengan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming,
ditemukan bahwa publik lebih memilih pasangan Ganjar- Mahfud, 42,72%
dengan jarak suara yang cukup signifikan dengan pasangan Prabowo
Subianto- Gibran Rakabuming Raka 38,91%,” begitu hasil survei Ipsos.
Sebelumnya Ipsos Public Affairs
melakukan jajak pendapat survei terhadap 1.207 responden di 34 provinsi
yang diadakan pada tanggal 17 – 19 November 2023, dengan margin of error
sebesar 2,83%.
Ipsos Public Affair adalah
lembaga survei beroengalaman yang memiliki reputasi dunia. Ipsos
memiliki cabang di 90 negara dunia dan merupakan anggota Perhimpunan
Survei Opini Publik Indonesia (Persepsi). Ipsos merupakan lembaga survei
satu-satunya di Indonesia yang masuk dalam Research Agency Worldwide
(ESOMAR World Research).
"Simulasi pertama hasilnya, Anies
Baswedan-Muhaimin Iskandar (38,91), Ganjar Pranowo – Mahfud MD (31,98%)
sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32%)," begitu
penjelasan Ipsos Public Affair lewat keterangan tertulisnya, Sabtu
(14/11/2023).
Adapun menurut hasil temuan
Ipsos, elektabilitas Prabowo meningkat ketika dipasangkan dengan Erick
Thohir ketimbang Gibran. "Sedangkan ketika Prabowo Subianto dipasangkan
dengan Erick Thohir, raihan suara Prabowo Subianto – Erick Thohir adalah
37,53% dibandingkan dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31,73%) dan Anies
Baswedan-Muhaimin Iskandar (38,91%)."
Ipsos juga merilis hasil survei head
to head antara Prabowo-Gibran melawan Ganjar-Mahfud MD. Temuannya
menunjukkan Ganjar-Mahfud unggul dengan margin yang cukup mencolok.
"Merujuk data yang ada, pada simulasi dua pasangan calon, Ganjar Pranowo
– Mahfud MD berhadapan dengan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming,
ditemukan bahwa publik lebih memilih pasangan Ganjar- Mahfud, 48,72%
dengan jarak suara yang cukup signifikan dengan pasangan Prabowo
Subianto- Gibran Rakabuming Raka 31,67%,” begitu hasil survei Ipsos.
Sebelumnya Ipsos Public Affairs
melakukan jajak pendapat survei terhadap 1.207 responden di 34 provinsi
yang diadakan pada tanggal 17 – 19 November 2023, dengan margin of error
sebesar 2,83%.
Ipsos Public Affair adalah
lembaga survei beroengalaman yang memiliki reputasi dunia. Ipsos
memiliki cabang di 90 negara dunia dan merupakan anggota Perhimpunan
Survei Opini Publik Indonesia (Persepsi). Ipsos merupakan lembaga survei
satu-satunya di Indonesia yang masuk dalam Research Agency Worldwide
(ESOMAR World Research).
0 comments:
Post a Comment