JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Politisi senior Edwin Henawan Soekowati menegaskan dukungan dalam upaya mengembalikan Pancasila sebagai norma hukum tertinggi negara.
Termasuk, mengembalikan Konstitusi Indonesia kepada Konstitusi rumusan para pendiri bangsa, yaitu Undang-Undang Dasar 1945 sebelum Amandemen tahun 1999 hingga 2002 yang menggambarkan sepenuhnya nilai-nilai dan butir-butir Pancasila sebagai ideologi bangsa.
"Titik poinnya kami sepakat dan mendukung upaya mengembalikan bangsa ini ke sistem bernegara yang memakai dasar Pancasila. Bagi kami, Pancasila itu harta paling berharga yang dimiliki Indonesia. Oleh karena itu, nilai-nilainya harus terus dirawat, dijaga dan diimplementasikan," ujar Edwin dalam acara Deklarasi 'Gerakan Kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 Asli' di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023).
Hadir dalam deklarasi tersebut sejumlah tokoh nasional. Di antaranya Din Syamsuddin, Hatta Taliwang, Ponco Sutowo, Syamsir Siregar dan banyak lagi yang lainnya.
Menurut mantan anggota KPU RI tahun 1999 ini, yang terjadi sekarang ini, Pancasila justru disia-siakan.
Pancasila sama sekali tidak menjadi napas dalam UUD 1945 hasil amandemen tahap 1 sampai 4.
Hanya saja Edwin mengingatkan, perlu dipikirkan strategi yang tepat. Mengingat kondisi bangsa saat ini yang tidak karuan dan penuh ketidakpercayaan.
"Tapi fenomena Mahkamah Konstitusi dengan putusannya, kemudian tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin menipis tentu diperlukan cara dan langkah yang strategis," paparnya.
Edwin menegaskan, kembali ke UUD 1945 naskah asli merupakan obat bagi bangsa.
Menurut dia, persoalan bangsa yang sudah jauh melenceng ini harus dibenahi dari akar persoalannya, yakni di hulu.
"Ibaratnya kita ini sudah jauh kesasar, makanya kita kembali ke titik aslinya. Setelah itu dibenahi yang membuat kita tersasar tadi. Sudah waktunya UUD 1945 yang diganti pada tahun 1999-2002 dikembalikan sesuai aslinya kemudian kita perkuat lagi," tutur mantan anggota MPR ini.
Sementara dalam kesempatan itu, Din Syamsuddin mengajak seluruh masyarakat dan komponen bangsa untuk bergabung dalam 'Gerakan Kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 Asli' ini.
Dia menyebut, sudah banyak tokoh yang akan ikut serta. Banyak juga dari organisasi masyarakat dan organisasi profesi yang mendukung.
"Karena perjuangan ini bukan perjuangan kelompok, juga bukan perjuangan politik, tetapi perjuangan demi Indonesia yang lebih berdaulat, adil dan makmur, sesuai cita-cita para pendiri bangsa," tegas Din
0 comments:
Post a Comment