![]() |
Jenewa: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyoroti Resolusi Pelindungan Warga Sipil dan Penegakan Kewajiban hukum dan kemanusiaan. Menurutnya, resolusi yang diadopsi Majelis Umum PBB ini, tidak terlepas dari dukungan Indonesia untuk akhiri perang di Gaza.
"Resolusi tersebut diajukan dengan co-sponsorship 104 negara termasuk Indonesia, negara-negara anggota ASEAN dan pemantau. Banyaknya jumlah negara co-sponsor menunjukkan semakin tingginya tekanan politis untuk dilakukannya gencatan senjata," kata Retno dalam pengarahan pers secara daring dari Perutusan Tetap RI (PTRI) di Jenewa, Swiss, Rabu (13/12/2023).
Retno mengungkapkan, Indonesia turut menggalang dukungan dari sejumlah negara, selama proses draf resolusi. Seperti, dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
"Secara khusus, Indonesia selama pengajuan draf resolusi, telah aktif melakukan penggalangan ke negara-negara Asia Tenggara. Kemudian, Karibia dan juga Amerika Latin," ujarnya.
Retno memastikan Indonesia akan terus berada di garis depan, untuk menggalang dukungan untuk pengakhiran perang di Gaza. Hal itu dilakukan Indonesia bersama sejumlah negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Bersama sejumlah negara OKI antara lain Arab Saudi, Mesir, Yordania, Turki, Qatar dan Nigeria. Tantangan yang dihadapi tidaklah mudah, namun, kami tidak akan menyerah dan akan terus berupaya." ucap Menlu RI.
Adapaun, Resolusi Pelindungan Warga Sipil dan Penegakan Kewajiban hukum dan kemanusiaan, diadopsi pada Selasa (12/12/2023). 153 negara mendukung resolusi tersebut. Sebanyak 10 negara menolak, termasuk Amerika Serikat dan Israel serta, 23 negara absen termasuk Inggris.
"Resolusi tersebut diajukan dengan co-sponsorship 104 negara termasuk Indonesia, negara-negara anggota ASEAN dan pemantau. Banyaknya jumlah negara co-sponsor menunjukkan semakin tingginya tekanan politis untuk dilakukannya gencatan senjata," kata Retno dalam pengarahan pers secara daring dari Perutusan Tetap RI (PTRI) di Jenewa, Swiss, Rabu (13/12/2023).
Retno mengungkapkan, Indonesia turut menggalang dukungan dari sejumlah negara, selama proses draf resolusi. Seperti, dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
"Secara khusus, Indonesia selama pengajuan draf resolusi, telah aktif melakukan penggalangan ke negara-negara Asia Tenggara. Kemudian, Karibia dan juga Amerika Latin," ujarnya.
Retno memastikan Indonesia akan terus berada di garis depan, untuk menggalang dukungan untuk pengakhiran perang di Gaza. Hal itu dilakukan Indonesia bersama sejumlah negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Bersama sejumlah negara OKI antara lain Arab Saudi, Mesir, Yordania, Turki, Qatar dan Nigeria. Tantangan yang dihadapi tidaklah mudah, namun, kami tidak akan menyerah dan akan terus berupaya." ucap Menlu RI.
Adapaun, Resolusi Pelindungan Warga Sipil dan Penegakan Kewajiban hukum dan kemanusiaan, diadopsi pada Selasa (12/12/2023). 153 negara mendukung resolusi tersebut. Sebanyak 10 negara menolak, termasuk Amerika Serikat dan Israel serta, 23 negara absen termasuk Inggris.
0 comments:
Post a Comment