Jakarta – Jaksa Agung Burhanuddin mengharapkan tidak ada jajarannya ikut-ikutan melakukan politik praktis di tahun politik yang terkait penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 dan kini memasuki tahap kampanye tiga pasangan capres-cawapres.
“Kalau ada saya akan tindak secara tegas. Karena kita adalah bagian yang mensukseskan penyelenggaraan Pemilu damai tahun 2024,” kata Jaksa Agung disela-sela kunjungan kerjanya di tiga Kejaksaan Negeri di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Riau, Selasa (05/12/2023)
Dia pun meminta jajarannya mengefektifkan penegakan hukum terpadu atau Gakkumdu, serta koordinasi dengan seluruh stakeholder penyelenggara Pemilu untuk melakukan mitigasi terhadap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) pelaksanaan Pemilu Damai.
“Kemudian lakukan pertemuan-pertemuan para tokoh Pemuda, tokoh masyarakat dan Agama sehingga kita dapat mendeteksi dini segala kemungkinan yang terjadi di daerah,” ujarnya.
“Karena penyelenggaraan pemilu damai, aman, jujur dan adil adalah bagian dari tenggang jawab kita bersama khususnya insan Adhyaksa dimanapun berada” tuturnya.
Terkait kunkernya Jaksa Agung menyampaikan kedatangannya tidak hanya untuk memotivasi jajaran yang ada di daerah. Namun memastikan pekerjaan jajarannya sesuai dengan administrasi perkara, baik itu Datun, Pidum, Pidsus dan Intelijen semua harus rapi.
“Kalau bisa dibuat digitalisasinya sehingga mudah diakses tanpa harus datang di Kejaksaan setempat,” katanya dalam kunker di Kejari Pelalawan, Kejari Siak dan Kejari Pekanbaru,
Jaksa Agung juga meminta gambaran perkara yang menonjol di wilayah hukum masing-masing sehingga dapat dijadikan referensi untuk program penyuluhan hukum.
Dia pun mendorong penanganan perkara korupsi di daerah untuk menjadi perhatian dan prioritas sehingga pelayanan publik dan kepentingan masyarakat tidak terganggu.
0 comments:
Post a Comment