BANTEN ( KONTAK BANTEN) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, mengklaim angka inflasi di Provinsi Banten sepanjang tahun 2023 cukup stabil dan ideal, berada pada angka 3,06 persen di atas angka rata-rata nasional sebesar 2,61 persen.
Tidak sampai di situ, BPS juga mengklaim angka inflasi Provinsi Banten tahun 2023 lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya, yang berdasarkan catatan BPS mencapai 5,08.
Memasuki tahun 2024, angka inflasi di Provinsi Banten mengalami peningkatan yang cukup luar biasa, bahkan masuk 10 besar daerah yang tertinggi secara nasional, satu tingkat di atas Provinsi NTB yang berada pada peringkat sepuluh dengan inflasi sebesar 3,02 persen. Peringkat itu, terus konsisten sampai saat ini.
Kepala BPS Provinsi Banten Faizal, mengakui jika dibandingkan dengan angka nasional jauh lebih tinggi. Akan tetapi di luar itu, setiap daerah mempunyai targetnya masing-masing dengan perhitungan dari berbagai aspek yang ilmiah.
“Masing-masing daerah mempunyai target idealnya, inflasi itu sekian dan sekian. Banyak juga yang tidak sampai pada target itu, dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya di luar perencanaan,” ujar Faizal, seusai mengikuti Rakor pengendalian inflasi secara virtual, Senin (22/1/2024).
Dikatakan Faizal, berdasarkan perhitungan Bank Indonesia (BI) perkiraan angka inflasi di Provinsi Banten tahun 2023, yang ideal itu berada pada posisi di rentang 3 (±) 1 atau dengan kata lain tidak kurang dari 2,9 persen dan tidak lebih dari 3,1 persen.
Target itu, tentu sudah mempertimbangkan aspek dari hulu sampai hilir.
“3,06 persen itu sudah jauh lebih stabil,” tandasnya.
Sehingga, tambahnya, keberhasilan penanganan inflasi itu bukan dilihat dari standar angka nasional yang dijadikan rujukan, tapi lebih kepada pencapaian target hasil analisa di masing-masing daerah.
Disinggung terkait dengan target di tahun 2024, Faizal belum bisa menyampaikan hal itu. Terlebih, itu merupakan kewenangan dari BI, karena secara teknis yang melakukan itu mereka.
“Yang jelas untuk tahun ini kita akan tambah daerah yang dijadikan sampling penanganan inflasi menjadi lima dari sebelumnya tiga, yang terdiri dari Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang dan ditambah Kebupaten Lebak dan Pandeglang,” ucapnya.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, secara keseluruhan inflasi di Provinsi Banten cukup terkendali, meskipun ada beberapa komoditi yang terus diupayakan lagi pengembangannya sehingga di tahun berikutnya inflasi di Banten bisa benar-benar terkendali.
Ia juga menyebutkan, terkait dengan adanya beberapa komoditas pemicu inflasi, pihaknya akan memberikan subsidi transportasi sebagai dukungan dalam bentuk pelayanan pengiriman komoditas.
“Tadi kita diberikan kewenangan untuk memberikan subsidi tranformasi karena inflasi dibeberapa daerah terjadi, karena perbedaan angkutan transportasi,” ungkapnya.
Kemudian, lanjut Al Muktabar, untuk lebih mengoptimalkan penanganan inflasi di Provinsi Banten, dirinya meminta agar BPS menambah dua daerah untuk dijadikan sampling, yakni Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Sehingga total seluruhnya, menjadi lima daerah selain Kota Cilegon, Kota Serang dan Kota Tangerang.
“Kita harapkan di tahun 2024 nanti bisa menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment