JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Pejabat publik yang ikut kontestasi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024
seharusnya mundur dari jabatannya untuk menghindari konflik
kepentingan. Namun faktanya Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD, hingga kini
masih menjabat Menko Polhukam dan Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto
masih menjabat Menteri Pertahanan.
Hal ini pun disinggung Wakil
Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK dalam program Karni Ilyas
yang disiarkan tvOne dengan tema "Manuver King Maker Jusuf Kalla di
Pusaran Pilpres 2024," pada Jumat malam (19/1).
JK menceritakan pengalamannya yang mundur dari Kabinet Gotong Royong jelang Pilpres 2004 bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat
itu JK menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
(Menko Kesra), sementara SBY menjabat Menteri Koordinator Politik dan
Keamanan (Menko Polkam).
"Kalau zaman saya dulu 2004 bersama Pak
SBY kita fair, keluar dulu dari pemerintahan, baru mencalonkan diri
sebagai capres dan cawapres," ungkap JK.
Politikus senior Partai
Golkar itu pun berharap langkahnya itu bisa ditiru Mahfud MD dan Prabowo
Subianto. Sebab jika berkontestasi namun masih berada di kabinet, hal
ini bisa menimbulkan ketidakharmonisan.
"Jadi menurut saya, siapa yang jadi calon, keluar dulu dari pemerintahan bukan cuti," pungkas JK.
0 comments:
Post a Comment