BANTEN ( KONTAK BANTEN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus melakukan upaya untuk mengenjot realisasi investasi di Banten. Salah satu upayanya yakni dengan melakukan hilirisasi terhadap sektor minyak dan gas (migas).
Kepala DPMPTSP Banten Virgojanti mengatakan, Provinsi Banten sangatlah kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) khususnya pada sektor migas. Pada tahun 2023, pihaknya mencatatkan investasi pada sektor listrik, gas, dan air sebagai sektor unggulan dengan nilai investasi mencapai Rp9,12 triliun.
“Banten secara nasional itu ditetapkan sebagai pusat hilirasi yang berbahan baku migas dan logam oleh Pemerintah Pusat. Makanya kita banyak industri petrokimia,” ujar Virgojanti kepada Radar Banten, Jumat 16 Februari 2024.
Kepala DPMPTSP Banten mengatakan, Banten yang terdiri dari wilayah utara dan selatan memiliki potensinya masing-masing. Di utara, terdapat potensi industri kimia dan di selatan terdapat industri pertanian. Industri di wilayah selatan akan diselaraskan dengan fungsi konservasi lingkungan yang berkelanjutan.
“Di Lebak itu nanti akan dikembangkan smart eco industrial park, yang mana pengembangan industri di daerah itu akan memerhatikan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan. Tentu hilirisasi juga akan tetap memerhatikan kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Virgojanti mengungkapkan, realisasi investasi pada tahun 2023 sebesar Rp103,85 triliun. Capaian itu melampaui jauh target dari Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 maupun target Nasional yang mana Pemprov menargetkan capaian Investasi sebesar Rp60 triliun, dan Pemerintah Pusat memberikan target investasi untuk Banten sebesar Rp82,97 triliun.
Dikatakannya, realisasi investasi sebesar 173 persen itu disumbang oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp37,97 triliun atau 36,5 persen dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp65,88 triliun atau 63,3 persen dengan jumlah proyek sebanyak 42.384 proyek.
“Alhamdulillah capaian investasi kita pada tahun 2023 sebesar Rp103,85 triliun atau sekitar 173 persen dari target yang ditetapkan. Ini berkat semua pihak yang sama-sama berkontribusi dalam mengenjot realisasi investasi di Banten,” ungkapnya.
Ia menuturkan, atas realisasi itu maka tenaga kerja Indonesia yang terserap selama bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2023 sebanyak 123.515 orang. Terjadi peningkatan sebesar 127,6% persen jika dibandingkan tahun 2022 sebanyak 54.266 orang.
Virgojanti melanjutkan, capaian investasi itu berdasarkan urutan Kabupaten dan Kota yang paling besar Kota Cilegon Rp38,63 triliun, Kabupaten Tangerang Rp29,69 triliun, Kota Tangerang Rp14,99 triliun, Kabupaten Serang Rp10,29 triliun, Kota Tangerang Selatan Rp7,45 triliun, Kabupaten Lebak Rp1,66 triliun, Kabupaten Pandeglang Rp793 miliar dan Kota Serang sebesar Rp350 miliar.
“Realisasi investasi PMA paling besar masuk di Kota Cilegon Rp36,94 triliun, sedangkan untuk PMDN Kabupaten Tangerang sebesar Rp16,69 triliun,” jelasnya.
Pada tahun 2024 ini, Banten ditargetkan investasi sebesar Rp97 triliun. Target itu naik lagi dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski demikian, Virgo mengaku optimis bisa mencapai target itu. Sebab, pihaknya terus memberikan kemudahan pelayanan perizinan terhadap para investor.
Terlebih, iklim investasi di Banten berjalan kondusif khususnya pasca Pemilu 2024. Hal itu terbukti dengan capaian investasi yang telah melampaui target nasional.
“Saya mengajak kepada para pelaku usaha untuk bisa bersinergi baik
yang sudah berinvestasi maupun akan mengembangkan usaha di Banten untuk
menciptakan iklim investasi yang kondusif semua bisa bersinergi mudh
mushan kita sinegritas iklim kondusif. Dan tetap memerhatikan
kelestarian lingkungan dalam pengembangan investasinya,” pungkasnya.(ADV)
0 comments:
Post a Comment