BANTEN ( KONTAK BANTEN) Sebanyak 10
anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dilaporkan
meninggal dunia di wilayah Banten. Mereka diduga kelelahan selama
mensukseskan gelaran Pemilu 2024.
"Kemarin bertambah dua dari Kabupaten Tangerang. Hari ini nambah lagi tiga orang, dari Cilegon dan Kabupaten Serang dan Tangerang Selatan," ujar M. Ali Zaenal Abidin, Ketua KPU Banten, Selasa, (20/2/2024).
Dari 10 anggota KPPS yang meninggal dunia, sambung Ali, Kabupaten Tangerang yang paling banyak. Jumlahnya mencapai lima orang, sedangkan Kota Serang, Kabupaten Pandeglang dan Lebak belum menerima laporan yang meninggal dunia.
"Penyelenggara Pemilu berharap tidak ada lagi anggotanya yang meninggal untuk suksesi pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia. Rata-rata penyebab kematian anggota KPPS di Banten disebabkan karena kelelahan, sesak nafas hingga serangan jantung," ucapnya.
Dari beberapa korban meninggal dunia sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Ada yang sakit kemudian di rawat di rumah sakit, kemudian meninggal.
Tidak hanya anggota KPPS, seorang personel Polda Banten yang bertugas mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 juga turut meninggal dunia saat bertugas. Korban bernama Aipda Wahyu yang bertugas di Polsek Cileles, Polres Lebak.
Dia bertugas sejak tahapan pemilu di mulai, hingga proses perhitungan suara dan perpindahan logistik pemilu ke tingkat PPK. "Polda Banten dan saya secara pribadi menyampaikan bela sungkawa sekaligus penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya," kata Ali.
"Kemarin bertambah dua dari Kabupaten Tangerang. Hari ini nambah lagi tiga orang, dari Cilegon dan Kabupaten Serang dan Tangerang Selatan," ujar M. Ali Zaenal Abidin, Ketua KPU Banten, Selasa, (20/2/2024).
Dari 10 anggota KPPS yang meninggal dunia, sambung Ali, Kabupaten Tangerang yang paling banyak. Jumlahnya mencapai lima orang, sedangkan Kota Serang, Kabupaten Pandeglang dan Lebak belum menerima laporan yang meninggal dunia.
"Penyelenggara Pemilu berharap tidak ada lagi anggotanya yang meninggal untuk suksesi pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia. Rata-rata penyebab kematian anggota KPPS di Banten disebabkan karena kelelahan, sesak nafas hingga serangan jantung," ucapnya.
Dari beberapa korban meninggal dunia sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Ada yang sakit kemudian di rawat di rumah sakit, kemudian meninggal.
Tidak hanya anggota KPPS, seorang personel Polda Banten yang bertugas mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 juga turut meninggal dunia saat bertugas. Korban bernama Aipda Wahyu yang bertugas di Polsek Cileles, Polres Lebak.
Dia bertugas sejak tahapan pemilu di mulai, hingga proses perhitungan suara dan perpindahan logistik pemilu ke tingkat PPK. "Polda Banten dan saya secara pribadi menyampaikan bela sungkawa sekaligus penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya," kata Ali.
0 comments:
Post a Comment