BANDUNG KONTAK BANTEN) Dalam menghadapi hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang baru saja berlangsung, Sekretaris Jenderal Alumni Unpad Gerakan Penyelamat Demokrasi, Fuad Rinaldi atau Kang Fuad, memberikan pernyataan yang menekankan agar masyarakat tidak sepenuhnya mempercayai hasil quick count.
Beliau menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses penghitungan suara hingga Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI ) mengumumkan real count.
Kang Fuad mengungkapkan kekhawatiran terkait potensi adanya upaya penggiringan opini yang dapat menyesatkan apabila hasil quick count menjadi dasar untuk menyatakan kemenangan salah satu pasangan calon dalam Pilpres 2024 ini.
Secara historis, quick count telah menjadi indikator awal hasil pemilihan yang memberikan wawasan berharga terkait preferensi pemilih.
Meskipun demikian, Alumni Unpad Gerakan Penyelamat Demokrasi mengimbau masyarakat untuk bersikap bijak dan sabar, tidak membuat kesimpulan terlalu dini hanya berdasarkan proyeksi quick count semata.
Integritas KPU
Kang Fuad menekankan bahwa integritas proses pemilihan sangat bergantung pada pemeriksaan dan verifikasi setiap suara hasil pencoblosan.
Hanya KPU RI yang dapat menjamin hasil sebuah proses real count resmi itu.
“Meski quick count memberikan gambaran awal tentang lanskap pemilihan, namun hasilnya tidaklah mutlak dan kita harus penuh kehati-hatian menghadapinya” ujar Kang Fuad.
“Potensi adanya informasi yang keliru dan manipulasi menjadi alasan utama untuk melakukan pemeriksaan dan mematuhi ketetapan prosedur pemilihan” ujar Kang Fuad.
Alumni Unpad Gerakan Penyelamat Demokrasi mengukuhkan kembali komitmennya untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi.
Kang Fuad dan seluruh jajaran organisasi berkomitmen untuk memastikan bahwa suara masyarakat tercermin dengan akurat dan prinsip-prinsip demokrasi yang menjadi dasar negara tetap terjaga.
0 comments:
Post a Comment