Pada saat waktu berbuka puasa
kita sebagai umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa. Hal ini sebagai
rasa syukur telah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadan seharian
penuh.
beberapa pilihan doa buka puasa yang dapat kita baca.
Pertama, dari riwayat sahabat Mu’adz bin Zuhrah:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu
Artinya: Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.
Kedua, dari riwayat sahabat Abdullah bin ‘Umar
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'ruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah
Artinya: Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.
Ketiga, dari kitab Fathul Mu’in.
Di
dalam Kitab Fathul Mu’in, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah
membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits poin pertama.
Sementara
lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan
ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air. Berikut penjelasannya:
وَيُسَنُّ
أَنْ يَقُوْلَ عَقِبَ الْفِطْرِ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى
رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَيَزِيْدُ - مَنْ أَفْطَرَ بِالْمَاءِ -: ذَهَبَ
الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
تَعَالَى.
Artinya:
Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka 'Allahumma laka shumtu
wa ‘ala rizqika aftharthu' dan bagi orang yang berbuka dengan air
ditambahkan doa: Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru
insyaa-Allah.
Keempat, dari Sulaiman Bujairimi dalam Kitab Hasyiyah Iqna. Dalam kitab tersebut, dijelaskan doa berbuka puasa berikut.
اللّهُمَّ
لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ
وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ
الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ
لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Allahumma
laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika
tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru
insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani
fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
Artinya:
Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku
membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat
telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas
Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk
padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki,
lalu aku membatalkannya."
Waktu Membaca Doa Buka Puasa
Waktu
membaca doa buka puasa yang tepat adalah setelah berbuka puasa, bukan
dibaca sebelum dan bukan pula saat berbuka. Penempatan waktu membaca doa
dilakukan setelah selesai berbuka puasa merujuk makna yang terkandung
dalam doa tersebut.
Hal
itu disampaikan oleh Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah
I'anatut-thalibin. Meski demikian, Said bin Muhammad Ba’ali dalam Kitab
Busyra al-Karim menyatakan, disunnahkan membaca doa buka puasa ketika
hendak berbuka.
Tetapi (waktu) yang lebih utama adalah setelah berbuka. Yaitu dengan membaca doa: Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu.
0 comments:
Post a Comment