Peserta mengikuti aksi peringatan Hari Perempuan Internasional (International Womens Day) saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day di Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/3/2020) |
JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Hari Perempuan Internasional (International Women's Day) dirayakan
setiap tahunnya pada tanggal 8 Maret. Peringatan ini merupakan bentuk
penghargaan terhadap perjuangan, dan pencapaian perempuan di berbagai
bidang.
Merangkum berbagai sumber, Hari Perempuan
Internasional awalnya diperingati sebagai hari aksi untuk memperjuangkan
hak-hak perempuan. Hak dimaksud seperti hak memilih dan dipilih, hak
bekerja, serta hak atas pendidikan.
Namun, seiring berjalannya
waktu, Hari Perempuan Internasional dijadikan momentum kampanye berbagai
isu yang dihadapi perempuan seluruh dunia. Isu kekerasan seksual,
ketimpangan ekonomi, dan diskriminasi gender menjadi fokus utama.
Sejarah
Hari Perempuan Internasional bermula pada tahun 1908. Saat itu,
sebanyak 15 ribu perempuan di New York, Amerika Serikat melakukan aksi
unjuk rasa.
Mereka menuntut upah kerja yang lebih baik, hak untuk
memilih, jam kerja yang singkat, serta layak. Setahun kemudian, Partai
Sosialis Amerika mendeklarasikan Hari Perempuan Nasional pertama.
Saat
itu, peringatan dilakukan di Amerika Serikat pada 28 Februari. Pada
Konferensi Internasional di Kopenhagen tahun 1910, Clara Zetkin
mengusulkan Hari Perempuan Internasional dirayakan secara internasional.
Konferensi
tersebut diikuti oleh 100 perempuan yang berasal dari 17 negara.
Kesepakatan ini merujuk keputusan konferensi di Kopenhagen, Hari
Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada 1911.
Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan secara resmi menjadikan Hari Perempuan
Internasional sebagai perayaan tahunan. Peringatan secara internasional
versi PBB diawali pada 8 Maret tahun 1975.
Tanggal 8 Maret ini
merujuk pada sejarah mogok kerja pada wanita Rusia pada tahun 1917. Aksi
mogok tersebut terjadi pada hari Minggu 23 Februari dalam Kalender
Julian, yang saat itu digunakan di Rusia.
Jika dihitung dalam
kalender Gregorian, aksi mogok tersebut jatuh pada 8 Maret. Hari
Perempuan Internasional pun dirayakan sampai sekarang.
0 comments:
Post a Comment