Thursday 14 March 2024

Pemerintah Harus Serius Kembangkan Pangan Lokal ketimbang Terus Impor Beras

 

HARGA BAHAN POKOK MASIH TINGGI JELANG RAMADHAN I Pedagang bahan pokok melayani pembeli di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (6/3). Sejumlah harga bahan pokok masih tinggi jelang ramadhan, dimana data Badan Pangan Nasional (Bapanas) per pukul 12.20 WIB mencatat harga cabai merah keriting dijual dengan harga 63.550 rupiah per kilogram, bawang merah 33.900 rupiah per kilogram dan bawang putih bonggol 39.360 rupiah per kilogram.


 JAKARTA (KONTAK BANTEN)  - Pemerintah diminta lebih serius mengembangkan pangan lokal yang mempunyai karakter tertentu di masing-masing daerah, ketimbang terus mengimpor beras untuk memenuhi semua kebutuhan di tiap-tiap daerah yang karakteristik pangannya cenderung berbeda-beda.

Peneliti Mubyarto Institute, Awan Santosa, yang dihubungi dari Jakarta, Rabu (6/3), mengatakan perlunya pengembangan pangan lokal karena setiap daerah di Indonesia punya keunggulan komparatif masing-masing. Di beberapa daerah karakter tanahnya cocok untuk pengembangan pangan tertentu.
"Semestinya ini yang diseriusi pemerintah, biar kita juga tidak bergantung ke impor pangan terus-menerus," kata Awan. Revitalisasi pangan lokal juga perlu sebagai upaya mewujudkan kedaulatan pangan.
Berkaitan dengan sistem suplai pangan, dia mengatakan selama ini sistem pasokan pangan memang sudah mengacu pada neraca pangan daerah. Namun demikian, beberapa daerah cenderung defisit sehingga perlu kerja sama antardaerah agar masalah serupa tidak terus berulang. Adapun caranya, kata Awan, melalui sejumlah strategi, pertama melalui daerah penyangga dan tentu kedua melalui pengembangan pangan lokal yang sistematis.
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwijono Hadi Darwanto, sepakat bahwa yang tahu persis kondisi supply dan demand perberasan masyarakat adalah pemerintah daerah. Jika terjadi kekurangan pasokan di daerah, pemda dapat segera melaporkan ke tingkat pusat sehingga segera dapat dilakukan pemindahan beras dari daerah yang surplus ke daerah yang defisit.
"Namun, pemerintah pusat seharusnya juga mempunyai data dasar (base) daerah-daerah yang surplus dan defisit. Jadi yang mesti diperbaiki adalah kecepatan berbagi informasi," kata Dwijono.
Dwijono mendorong semestinya data pangan juga tak terbatas pada beras. Pemerintah pusat dan daerah harus memiliki data beras dan nonberas. Idealnya semua daerah memiliki konsumsi utama yang berbeda-beda. "Jadi, untuk daerah-daerah yang pangan utamanya nonberas jangan lagi dipasok dengan beras, dan sebaliknya, sehingga angka konsumsi beras juga akan menurun," kata Dwijono.
Secara terpisah, pakar pertanian dari UPN Veteran Jatim, Surabaya, Zainal Abidin, mengatakan pemerintah pusat dan daerah memang harus menjalin kerja sama yang erat dalam pemenuhan kebutuhan pangan, dan kedua pihak harus transparan dalam upaya tersebut.
"Pemerintah daerah harus mensuplai data yang riil soal kebutuhan dan hasil produksinya kepada pusat, agar pemerintah dapat menghitung secara benar jumlah yang dibutuhkan. Transparansi ini termasuk jumlah kebutuhan masing-masing jenis komoditas pertaniannya, berapa kebutuhan daging, beras, dan seterusnya," kata Zainal.
Demikian juga wilayah yang selama ini dikenal sebagai lumbung pangan, harus mengirim data riil soal hasil dan prediksi produksinya ke pusat, berapa yang akan dikirim ke daerah lain, berapa stok. Jangan sampai produksinya surplus, tapi nanti di wilayahnya harga tetap mahal. Pemerihtah harus mengakumulasi semua data dengan benar, jika terpaksa baru impor, tapi jangan sampai berlebih sehingga merugikan petani sendiri.
Redefenisi Kebutuhan Pangan
Sebelumnya, ekonom senior Indef, Aviliani, menyarankan pemerintah daerah agar memahami dan meredefinisi kebutuhan pangan di daerah masing-masing demi menjaga stabilitas dan ketersediaan bahan pokok.
"Pemerintah pusat harus melibatkan pemerintah daerah dalam kebijakan untuk suplai dan demand khususnya adalah meredefenisikan kembali kebutuhan pangan pokok di setiap daerah yang berbeda-beda karena dengan disamaratakan ini, belum tentu dibutuhkan oleh semua daerah," kata Aviliani.
Menurutnya, kebutuhan pokok setiap daerah bisa berbeda-beda karena faktor permintaan (demand) dan suplai (pasokan). Pemerintah daerah perlu mampu membaca kebutuhan masyarakat serta mengelola suplai pangan di daerah mereka.
"Harus mendefinisikan kembali nantinya tugas pemerintah daerah bukan hanya sekadar mengentaskan kemiskinan, tetapi juga bagaimana menstabilisasi pangan khususnya pangan pokok yang ditetapkan, entah itu mau sembilan bahan pokok atau lima bahan pokok," katanya.
Aviliani menambahkan dalam menjaga stabilitas pangan bukan hanya tanggung jawab sosial, tetapi juga merupakan kewajiban pemerintah daerah karena pangan merupakan faktor penting dalam mencegah kemiskinan.

Share:

0 comments:

Post a Comment

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Minat Klik - PT Anugrah Cahaya PlaponPVC

BAPENDA BANTEN HUT RI KE 79

BAPENDA BANTEN HUT RI KE 79

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

PEMERINTAH KAB LEBAK

PEMERINTAH KAB LEBAK

PERKIM KOTA CILEGON HUT RI KE 79

PERKIM KOTA CILEGON HUT RI KE 79

BAPENDA PROVINSI BANTEN

BAPENDA PROVINSI BANTEN

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

Idul Adha 1445 H

Idul Adha 1445 H

DINAS KOMIFO KOTA CILEGON HUT RI KE 79

DINAS KOMIFO KOTA CILEGON HUT RI KE 79

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

DPRD KOTA SERANG HUT RI KE 79

PEMERINTAH BANYUWANGI

PEMERINTAH BANYUWANGI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2024

RESOLUSI TAHUN 2024

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

PEMERINTAH SUBANG JABAR

PEMERINTAH SUBANG JABAR

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH JAWA TENGAH

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support