Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) saat konferensi pers. Foto : Ist |
JAKARTA (KONTAK BANTEN - Pemerintah memprediksi Hari Raya Idul
Fitri 2024 bakal jatuh pada Rabu (10/4/2024). Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan,
kemungkinan tidak ada perbedaan waktu Lebaran antara Pemerintah dengan
Muhammadiyah.
“IDUL FITRI hampir bisa dipastikan jatuh pada 10 April 2024,” kata
Muhadjir usai Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat
2024 di Jakarta, Senin (25/3/2024).
Untuk itu, Pemerintah mempersiapkan dengan matang untuk menghadapi
membludaknya pemudik yang berbondong-bondong pulang kampung (pulkam).
Muhadjir mengungkapkan, prediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi
pada 5-8 April 2024. Sementara, puncak arus balik terjadi pada 13-16
April 2024.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengimbau para pemudik
mempersiapkan dengan matang perjalanan yang akan dilakukan. Pengecekan
kendaraan harus dilakukan, demi memastikan dalam kondisi layak dan aman.
Kemudian, kata Muhadjir, pemudik melapor ke RT/RW, serta Bhabinkamtibmas sebelum meninggalkan rumah.
Kondisi pemudik sendiri, terutama yang akan mengemudikan kendaraan, harus benar-benar bugar dan cukup istirahat.
Saat perjalanan, pemudik harus memastikan saldo e-toll cukup. Selain
itu, kendaraan harus diisi sesuai dengan kapasitas yang seharusnya.
“Jangan berhenti dan parkir di bahu jalan tol karena banyak sekali
kejadian kecelakaan karena parkir dan berhenti di bahu jalan dan
diseruduk dari belakang. Karena itu kami benar-benar minta
diperhatikan,” tegasnya.
Menurut Muhadjir, pemudik juga diimbau membatasi pemberhentian di rest
area maksimal 30 menit. Jika sudah selesai dengan keperluan atau
istirahat di rest area, maka dipersilakan bergeser demi menghindari
kepadatan.
Tidak hanya itu, Muhadjir meminta masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor.
Berbagai program mudik gratis telah disediakan dan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
“Pemudik yang akan menyeberang hendaknya segera membeli tiket
secara online lewat aplikasi dan sementara ini dipastikan tidak ada
pembelian tiket di luar online,” imbau Muhadjir.
Kemudian, Pemerintah juga akan menggratiskan tarif tol fungsional selama momentum libur mudik Lebaran 2024.
Untuk tol komersial, Pemerintah akan menyiapkan diskon tarif. Tetapi
tetap akan melihat situasi dan kondisi di lapangan saat mudik Lebaran
nanti.
Mengenai tol gratis untuk tol fungsional. Untuk komersial kemungkinan akan ada diskon seperti tahun lalu, hanya kita belum berkoordinasi dengan pihak operator,” ucapnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap masyarakat
melakukan mudik Lebaran lebih awal. Hal tersebut untuk menghindari
kemacetan di puncak arus mudik.
BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi juga meminta para kapolda
mengantisipasi munculnya pasar tumpah saat libur Idul Fitri. Antisipasi
ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kemacetan.
“Karena pasar tumpah itu selalu menjadi masalah. Karenanya, Kapolda di
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur harus segera melaksanakan koordinasi
tentang itu,” pintanya.
Selain itu, dia mewanti-wanti Kapolda Kepulauan Riau, Kapolda Jawa
Timur, Kapolda Kalimantan Timur, dan Kapolda Sulawesi Selatan
mengantisipasi jalur-jalur laut agar tidak terjadi penumpukan di
pelabuhan.
“Terakhir, Bandara Soetta dan Bandara Ngurah Rai akan penuh. Saya mohon
kepada Pak Kapolri, Kapolda Banten dan Kapolda Bali untuk memberikan
perhatian pada dua titik itu,” imbau BKS.
Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sebanyak
5.784 posko disiapkan untuk memberikan pelayanan saat mudik Lebaran.
“Apakah itu posko yang ada di jalan tol, rest area, arteri dan juga
termasuk jalur-jalur yang kita siapkan untuk memberikan pengamanan di
wilayah-wilayah wisata juga kita persiapkan,” ungkap Sigit.
Tak hanya itu, Polri juga mengerahkan 155.165 personel gabungan untuk memastikan mudik aman dan lancar.
Sigit menuturkan, dalam rapat koordinasi tersebut juga dibahas soal
pengendalian penyeberangan dan penundaan perjalanan mudik di pelabuhan.
Menurut Sigit, arus mudik yang melalui jalur penyeberangan laut biasanya
mengalami kepadatan. Untuk itu, dalam rapat dibahas soal Delaying
System dan Buffer Zone.
“Kita evaluasi Buffer Zone khususnya yang akan masuk wilayah
penyeberangan ke Merak karena biasanya potensi terjadi kepadatan,
sehingga masyarakat mau tidak mau harus menunggu beberapa jam untuk
masuk Merak,” tutur eks Kabareskrim Polri ini.
Sigit menekankan, semua upaya dan strategi yang disiapkan lintas
sektoral bertujuan untuk memastikan ataupun mewujudkan arus mudik dan
balik Idul Fitri 2024 berjalan dengan aman dan lancar.
“Seluruh kegiatan ini betul-betul kita gelar dan kita kawal, jaga agar mudik tahun ini berjalan aman dan lancar,” tegas Sigit.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menambahkan, TNI menyiapkan 67.955
personel TNI sebagai bantuan kepada Kepolisian dalam menghadapi masa
Lebaran.
“Fasilitas pendukung seperti Hercules, helikopter, mobil derek dan
ambulans perbantuan juga telah disiapkan apabila diperlukan,” tuturnya.
0 comments:
Post a Comment