Sunday 3 March 2024

Tren Kenaikan Harga Beras Masih Terus Berlanjut

 
 
 Harga Komoditas I Sebanyak 37 dari 38 Provinsi Mengalami Kenaikan Harga Beras
 

» Berapa pun kenaikan harga beras akan dibeli, dan kenaikan beras itulah yang mengerek harga barang lain ikut naik.

» Badan Pangan Nasional harus bertanggung jawab menjaga keterjangkauan harga beras di masyarakat bawah.

JAKARTA - Kenaikan harga beras sejak Juni 2023 atau sudah hampir sembilan bulan, hingga saat ini belum bisa dikendalikan. Belum terkendalinya harga komponen kebutuhan pokok paling utama itu terlihat pada laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan beras tetap sebagai penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Februari 2024 lalu.

Deputi bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, di Jakarta, Jumat (1/3), mengatakan tren inflasi komoditas beras masih berlanjut hingga Februari, dengan inflasi mencapai 5,32 persen.

"Komoditas penyumbang inflasi bulanan atau month to month (mtm) pada Februari 2024 adalah beras dengan andil 0,21 persen," kata Habibullah.

BPS mencatat inflasi bulan Februari 2024 sebesar 0,37 persen, sedangkan secara tahunan atau inflasi Februari 2024 dibanding Februari 2023 tercatat 2,75 persen dan inflasi tahun berjalan atau year to date (ytd) 0,41 persen.

Habibullah mengatakan kenaikan harga beras hampir dirasakan di semua provinsi, tepatnya di 37 dari 38 provinsi di Indonesia yang ada saat ini.

Secara umum, jelasnya, komponen harga bergejolak (volatile food) mengalami inflasi sebesar 1,53 persen dengan andil lebih tinggi yaitu 0,25 persen dibanding komponen lainnya yaitu inflasi inti 0,09 persen dan inflasi harga yang diatur pemerintah 0,03 persen.

Selain beras, komoditas pangan lainnya yang menjadi faktor pendorong inflasi Februari adalah cabai merah dengan andil 0,09 persen, telur ayam ras 0,04 persen, serta daging ayam ras 0,02 persen.

Khusus cabai merah, inflasi tercatat di setiap level perdagangan, di mana inflasi pada produsen perdesaan sebesar 4,56 persen, grosir 16,01 persen, dan eceran 17,78 persen. Kenaikan harga cabai merah di tingkat eceran sejalan dengan kenaikan harga di produsen perdesaan dan grosir.

Sedangkan inflasi komoditas telur dan daging ayam ras didorong oleh kenaikan harga pakan ternak ayam, yang mengalami inflasi 0,36 persen untuk bahan pakan dedak, 0,80 persen untuk jagung pipilan, 0,04 persen untuk bekatul, dan 0,22 persen untuk bungkil.

Menanggapi tren kenaikan harga beras itu, Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, mengatakan pemerintah ke depan harus mengantisipasi kenaikan harga beras karena ada momen bulan Puasa dan Lebaran yang bisa tambah memicu kenaikan harga.

"Komoditas beras merupakan kebutuhan pokok dan sebagian besar masyarakat makan nasi sehingga permintaan beras bersifat inelastis. Artinya, berapa pun kenaikan harga beras akan dibeli, dan kenaikan harga beras mendorong kenaikan harga barang lain jadi terjadi inflasi," kata Esther.

Sebab itu, penting untuk menjaga pasokan beras di Indonesia agar harga beras stabil dan tidak inflasi.

Dia juga menyoroti semakin turunnya produktivitas beras dalam negeri, sehingga kebutuhan harus dipenuhi dengan impor. "Makanya, pemerintah harus memacu petani dengan berbagai stimulus agar mereka meningkatkan produksi sehingga pasokan ke pasar tidak berkurang," kata Esther.

Pengelolaan Beras Keliru

Dihubungi pada kesempatan terpisah, pengamat ekonomi dari STIE YKP Yogyakarta, Aditya Hera Nurmoko, mengatakan jika mencermati pernyataan BPS bahwa pada awal tahun ini harga beras mencetak rekor tertinggi dalam sejarah, maka hal itu mengindikasikan ada yang keliru dalam pengelolaan beras nasional.

Padahal, Badan Pangan Nasional (Bapanas) sudah dibentuk dan mendapat amanat khusus dalam mengelola stok pangan nasional.

"Rekor harga tertinggi tentu diharapkan oleh petani, tapi apakah mereka menikmati kenaikan harga itu. Sementara rakyat bawah juga akan kesulitan karena pangan adalah pengeluaran kebutuhan terbesar mereka," kata Aditya.

Sesuai regulasi, Badan Pangan Nasional harus bisa mempertanggungjawabkan tugas dan kewajibannya dengan menjaga keterjangkauan harga di masyarakat bawah. Mereka harus bisa mengoordinasikan semua stakeholders pangan demi keterjangkauan dan keamanan stok pangan.

"Beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terbukti belum maksimal karena belum mampu menurunkan harga, hanya sebatas menahan agar harga tidak turun lebih dalam sehingga perlu dievaluasi," pungkas Aditya.

 
Share:

0 comments:

Post a Comment

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Minat Klik - PT Anugrah Cahaya PlaponPVC

BAPENDA BANTEN HUT RI KE 79

BAPENDA BANTEN HUT RI KE 79

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

PEMERINTAH KAB LEBAK

PEMERINTAH KAB LEBAK

PERKIM KOTA CILEGON HUT RI KE 79

PERKIM KOTA CILEGON HUT RI KE 79

BAPENDA PROVINSI BANTEN

BAPENDA PROVINSI BANTEN

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

Idul Adha 1445 H

Idul Adha 1445 H

DINAS KOMIFO KOTA CILEGON HUT RI KE 79

DINAS KOMIFO KOTA CILEGON HUT RI KE 79

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

DPRD KOTA SERANG HUT RI KE 79

PEMERINTAH BANYUWANGI

PEMERINTAH BANYUWANGI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2024

RESOLUSI TAHUN 2024

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

PEMERINTAH SUBANG JABAR

PEMERINTAH SUBANG JABAR

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH JAWA TENGAH

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support