Tuesday, 16 April 2024

Kebenaran itu Seperti Cermin Pecah

 

Oleh Yusron Trisno Aji, S.Sy., M.H.

Islam memang datang dari Allah, akan tetapi tidak seorang pun mampu memahaminya secara benar sesuai dengan apa yang Allah inginkan, kecuali Nabi Muhammad SAW, karena Nabi disifati ma’shum dalam menafsirkan Islam melalui nash (al-Qur’an & al-Hadis). Namun demikian, pasca wafatnya Nabi, pemahaman Islam seketika berubah menjadi pemahaman manusia yang kebenarannya bersifat relatif.

Memang benar, bahwa kebenaran itu mutlak milik Sang Maha Benar (Q.S. al-Baqarah: 147). Meski demikian, kita tidak perlu khawatir, karena sesungguhnya Ia juga telah mengakui bahwa tiap-tiap hambaNya mempunyai cara pandang masing-masing dalam menangkap citra kebenaran dariNya (Q.S. al-Baqarah: 148), dan hal itu justru sebagai rahmat, maka sudah selayaknya kita mensyukuri dengan berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.

Penjelasan daya tangkap kebenaran yang berbeda-beda ini dapat diuraikan melalui proses-proses penciptaan. Bahwa Allah dalam menciptakan makhluknya satu pun tidak ada yang sama persis dan semua unik. Sebagaimana wadah (tempat) yang diisi air. Ada yang berbentuk gelas, berbentuk teko, ember, bak mandi hingga tandon air (profil tanki). Meskipun isinya sama-sama air, namun bentuk air akan mengikuti formasi wadahnya (tempat) masing-masing. Begitu juga dengan manusia, bahwa sejak Nabi Adam AS hingga manusia yang terlahir pada detik ini juga mempunyai wadah tangkapan cahaya kebenaran dari Allah berbeda beda, begitu juga ketika orang memahami Islam, yang tentunya akan berbeda-beda. Sekarang, pertanyaannya adalah bagaimana mungkin bisa beda-beda, sementara al-Quran dan al-Hadisnya sama?

Untuk menjawab hal itu,  perlu diketahui bahwa kebenaran itu datangnya dari akal, persoalan ini bisa dibuktikan dari ketika seseorang yang secara organ fisiknya lengkap dan berfungsi dengan baik, namun bila dicabut fungsi akalnya tentu tidak akan bisa memahami makna al-Quran dan al-Hadis. Karena pemahaman itu jalurnya harus melewati akal. Sementara tiap-tiap manusia yang terlahir di dunia ini mempunyai mazhar (akal/wadah) yang berbeda-beda, sehingga cara pandangnya pun juga akan berbeda beda. Tetapi justru itulah rahmat bagi sesama. Bayangkan, bila seluruh manusia pikirannya seragam, alangkah rumitnya kita menjalani hidup di dunia ini?!

Oleh sebab itu, bila ada yang berpemahaman kolot dan ngotot dengan cara pandangnya sendiri, dengan model berfikir pokoknya yang tidak sesuai dengan cara pandangnya dianggap salah semua, sesat, kapir dan berbagai varian yang sama dengannya, maka perbendaharaan kebenaran yang ia peroleh dari Allah juga akan semakin sedikit. Berbeda halnya bila ia bersedia memungut pemahaman dari orang lain yang berbeda pandangan dengannya, maka horizonnya akan semakin luas, begitu juga dengan kebenaran yang ia terima dari Allah juga semakin lengkap.

Kebenaran itu ibarat seperti cermin yang tidak sengaja terjatuh hingga pecah berkeping-keping. Kemudian tiap-tiap kita memungut satu pecahan. Tentunya satu pecahan cermin bila untuk berkaca belum bisa menampilkan gambaran yang utuh. Nah, usaha yang efektif untuk mendapatkan gambaran yang utuh adalah kita harus mengumpulkan atau meminjam serpihan pecahan cermin yang ditemukan oleh tiap-tiap kita dan kemudian menggabungkannya. Dengan begitu pantulan gambaran akan lebih mendekati sempurna. Begitu juga dengan kebenaran, langkah efektif untuk mendapatkan kebenaran yang nyaris sempurna adalah kita harus rajin rajin melakukan passing over  terhadap pemahaman orang yang berbeda dengan kita. Dengan begitu kebenaran kita akan semakin komplit. Karena, bisa jadi pemahaman yang kita yakini saat ini tidak sepenuhnya benar dan sebaliknya pemahaman orang yang berbeda dengan kita bisa jadi tidak sepenuhnya salah. Sebagaimana menurut Ibnu Arabi, bahwa apabila terdapat satu juta manusia yang berusaha memahami Islam, maka akan ada satu juta potensi kebenaran pula, dengan catatan orang tersebut tidak mengikuti nafsunya (kepentingan pribadi/kelompok).

Karena kalau tidak demikian yang paling dikhawatirkan akan muncul, yaitu tumbuhnya sikap  ta’ashub fil mazhab (taklid buta dalam bermazhab). Bibit-bibit ta’ashub muncul akibat tidak mau melihat kebenaran orang lain. Bahwa seolah-olah pemahaman tentang keagamaannya yang selama ini ia yakini sudah dikonfirmasi kebenarannya oleh Allah secara mutlak, sehingga ketika ada orang yang berbeda pemahaman tentang keberagamaan dengannya, maka langsung dikatakan salah dan sesat karena telah menyimpang dari ajaran Allah. Tipe orang seperti ini meskipun setiap hari telah mengampanyekan perdamaian dan sikap tasamuh antar sesama, maka perbuatan tersebut sama halnya membangunkan kuda mati dengan cambuk.

Sikap voltaire dalam hal pemahaman keberagamaan hari ini memang terasa sangat asing, meskipun di kalangan organisasi keagamaan yang secara konsisten mengkampanyekan toleransi dan moderasi, pasalnya sikap ini harganya sangat mahal. Ia harus rela menggadaikan kapasitas intelektualnya yang apabila seolah olah mengakui atau menghormati pemahaman orang lain, bayangannya level intelektualnya telah turun drastis atau dapat menurunkan righting popularitas organisasinya yang sudah terlanjur melambung tinggi, padahal yang demikian itu keliru besar. Semakin voltaire sikap seseorang terhadap orang lain maka hal itu menunjukkan matangnya sikap psikologis dan spiritual seseorang. Wallahu ‘alam....

 

Share:

0 comments:

Post a Comment

DPRD Provinsi Banten Selamat Idul Adha 1446 H

DPRD Provinsi Banten Selamat Idul Adha 1446 H

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support