Athena ( KONTAK BANTEN)- Kepala kebijakan Uni Eropa Josep Borrell pada Selasa
(14/5) mengungkapkan kemarahannya atas serangan berulang oleh ekstremis
Israel terhadap konvoi bantuan ke Jalur Gaza.
“Saya marah dengan serangan berulang-ulang dan masih belum terkendali
yang dilakukan oleh ekstremis Israel terhadap konvoi bantuan dalam
perjalanan mereka ke Gaza, termasuk dari Yordania,” kata Borrell di X.
Mengingat situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, Borrell
mengatakan otoritas Israel harus menghentikan operasi ini dan membuat
mereka yang terlibat bertanggung jawab.
Puluhan ekstremis sayap kanan Israel pada Senin (13/5) kembali memblokir
truk bantuan di persimpangan Tarqumiya, dan menghancurkan barang-barang
penyelamat jiwa, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Gaza.
Meski mendapat tekanan internasional, pemerintah Israel sangat membatasi
masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, sehingga menyebabkan ratusan ribu
warga sipil mengalami kelaparan.
Israel melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas
serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang.
Serangan brutal tersebut telah menewaskan lebih dari 35.100 warga
Palestina di Gaza, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan
anak-anak, dan lebih dari 79.000 lainnya terluka, menurut otoritas
kesehatan Palestina.
Israel dituduh melakukan “genosida” di Mahkamah Internasional, yang
telah memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan
tindakan tersebut dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan
kepada warga sipil di Gaza.
0 comments:
Post a Comment