LEBAK ( KONTAK BANTEN)  Badan
 Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat sebanyak 4.085 
Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Lebak. Data tersebut terjadi 
dari awal Januari hingga tanggal 9 Mei 2024 lalu.
“Hasil
 pendataan yang kami lakukan dari tanggal 1 Januari hingga 9 Mei 2024 
adalah didominasi oleh bencana hidrometrologi yaitu banjir, tanah 
longsor, dan angin kencang atau cuaca ekstrem,” ujar Kepala Pelaksana 
Harian (Kalaksa) BPBD Lebak, Feby Rizki saat berbincang bersama RRI 
dalam dialog Tanggap Bencana, Jumat (11/5/2024).
Dari
 hasil pendataan tersebut, dari Januari sampai dengan Mei tercatat ada 
481 kejadian bencana yang didominasi banjir, dengan jumlah kerugian 
sekitar Rp30 miliar. Kerugian tersebut adalah kerusakan dari 
infrastruktur pemukiman serta kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat 
bencana yang dirasakan oleh masyarakat.
Feby
 mengatakan bahwa bencana tahun ini mengalami peningkatan. Terutama pada
 wilayah yang mengalami peralihan cuaca hingga hujan esktrem yang 
berakibat pada bencana banjir.
“Kalau
 periode tahun kemarin per enam bulan kami mencatat bencana diangka 
500-an, sedangkan sekarang baru bulan Mei saja sudah 481 dan cuaca saat 
ini di Kabupaten Lebak cukup mengkhawatirkan,” ujarnya.
Feby
 berharap bahwa penamganan bencana tidak dilakukan oleh petugas semata, 
melainkan butuh kepedulian dari seluruh pihak, mulai dari masyarakat, 
jurnalis, mahasiswa, dunia usaha dan lain sebagainya. 
"Jika semua dapat turun bahu-membahu sesuai dengan tugas dan fungsinya maka risiko bencana dapat diturunkan," kata dia.
 






 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 comments:
Post a Comment