JAKARTA ( KONTAK BANTEN Komisi IX DPR mengingatkan agar aturan baru terkait penghapusan kelas BPJS dan diganti menjadi kelas rawat inap standar (KRIS) tidak memberatkan rakyat dari segi penyesuaian pembiayaannya.
Anggota
Komisi IX DPR, Rahmat Handoyo mengatakan, meskipun pelaksanaannya masih
ada satu tahun lagi, tetapi pemerintah harus sudah ada konsep besarnya
secara komperhensif. Tidak saja soal pelaksanaan KRIS, namun juga dari
segi pembiayaannya.
“Jangan sampai pelaksanaan KRIS nanti, memunculkan masalah baru, terutama dari sisi iuran,” kata Rahmat saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (13/5/2024).
Apalagi, pada saat masih menerapkan sistem kelas dalam BPJS, ada peserta yang dari segi pembiayaannya dilakukan secara mandiri. Jangan sampai, penerapan KRIS ini justru memberatkan masyarakat yang membayar secara mandiri.
“Untuk itu, saya wanti-wanti agar penyesuaiannya tidak memberatkan rakyat dan tidak ada kenaikan,” tutur legislator PDIP itu melanjutkan. (**)
“Jangan sampai pelaksanaan KRIS nanti, memunculkan masalah baru, terutama dari sisi iuran,” kata Rahmat saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (13/5/2024).
Apalagi, pada saat masih menerapkan sistem kelas dalam BPJS, ada peserta yang dari segi pembiayaannya dilakukan secara mandiri. Jangan sampai, penerapan KRIS ini justru memberatkan masyarakat yang membayar secara mandiri.
“Untuk itu, saya wanti-wanti agar penyesuaiannya tidak memberatkan rakyat dan tidak ada kenaikan,” tutur legislator PDIP itu melanjutkan. (**)
0 comments:
Post a Comment