Hal
itu dikatakan Diah, saat Webinar Parenting "Sinergitas Keluarga dan
Sekolah dalam Mengoptimalkan Pengasuhan Tumbuh
Kembang Anak Usia Dini" yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, di Aula Setda Kota Cilegon, Rabu, 31 Juli 2024.
Kembang Anak Usia Dini" yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, di Aula Setda Kota Cilegon, Rabu, 31 Juli 2024.
Menurut
Diah, mendidik anak bukan hal yang mudah. Terlebih di era modern saat
ini di mana anak-anak tumbuh sejak lahir bersamaan dengan munculnya
kecanggihan teknologi informasi.
"Sekarang
anak sangat mudah mengakses informasi di mana dan kapanpun yang kalau
kita telat memberi tahu, anak lebih pintar dari kita. Makanya kita harus
menjadi yang terdepan dalam memberikan informasi," kata Diah,
sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.
Oleh
karenanya, kata Diah, guru dan orangtua tidak boleh gaptek dan malas
beradaptasi dengan perkembangan digital. Bila tertinggal melihat
perkembangan zaman akan berdampak buruk pada pola asuh.
"Jadi
mau tidak mau, suka tidak suka karena kita ditakdirkan hidup di akhir
zaman, di mana sekarang zaman yang sangat di luar nalar, harus
mempersiapkan mental, kuat dan mau belajar. Banyak banget tantangan,
apalagi untuk guru," kata istri Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin itu.
Meski
demikian, Diah yakin bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan kemudahan.
Walaupun dilahirkan pada generasi X, bila guru dan orangtua mampu
beradaptasi dengan generasi Z, mereka tidak akan kehilangan momen tumbuh
kembang anak.
"Ketika
zaman berubah, tentu tantangan pun berubah, dari pola asuh dan
parenting. Kalau kita diam saja di tempat, ketinggalan kita. Anak lebih
pintar dari kita sehingga kita dibodohi anak," ujarnya.
Saat
ini, kata Diah, banyak aplikasi di ponsel sehingga orangtua harus pilah
mana yang baik dan buruk buat anak. Hal itu karena bila sudah memegang
ponsel, semua orang menjadi lupa waktu.
"Kitanya
dulu sebagai orangtua yang harus disiplin. Kapan main HP, kapan kita
belajar, kapan kita didik anak, kapan kita masak. Penting sekali kita
membentengi dan memfilter apa saja yang harus diterima oleh anak
sehingga anak itu harusnya candu sama ibu bukan sama ponselnya," kata
dia.
Sementara
itu, Kepala Bidang Pengelolaan PAUD dan Pendidikan Non Formal
Kesetaraan Dindikbud Kota Cilegon Vania Eriza mengatakan bahwa kegiatan
ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen bersama memajukan anak usia
dini, serta memastikan setiap anak di Cilegon mendapat pengasuhan
terbaik.
"Kegiatan
ini dihadiri oleh 123 ketua yayasan penyelenggara PAUD, baik formal
maupun non-formal, serta orangtua anak melalui Channel Youtube. Ini juga
wadah silaturahmi para pengurus PAUD, Dindikbud, dan pengawas sekolah
agar anak punya pengalaman belajar menyenangkan ke depan," katanya.
Hadir
pula sebagai narasumber Nuha Uswati, coach parenting sekaligus
selebragam asal Cilegon yang memberi pemahaman kepada peserta maupun
yayasan, orangtua murid tentang pentingnya mendidik anak usia dini. (*)
0 comments:
Post a Comment