|  | 
| Dudung Abdurachman saat seminar Dewan 
Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ) Lebak Bulus, 
Jakarta, Rabu (8/5)/Ist | 
 JAKARTA ( KONTAK BANTEN   Mahasiswa sebagai agen perubahan dituntut terus bersikap kritis 
terhadap kebijakan pemerintah. Apalagi, mahasiswa memiliki peran sebagai
 kontrol sosial.“Mahasiswa harus mampu bersikap kritis terhadap apa yang terjadi di 
pemerintahan. Kebijakan harus mampu dianalisis dengan baik untuk 
kepentingan masyarakat,” kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat 
(KSAD), Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman dalam keterangan tertulisnya,
 Kamis (9/5).
Dudung mengamini anak-anak muda zaman sekarang 
sudah mampu beradaptasi dengan teknologi modern. Dengan adaptasi 
tersebut, semestinya lebih kritis terhadap perkembangan situasi.
                            
                            
                            
“Dengan intelektual tinggi, mahasiswa 
lebih mengenal, paham, dan melihat langsung bagaimana perubahan dan 
kebijakan pemerintah apakah sampai ke bawah atau tidak? Mahasiswa harus 
tampil memberikan saran dan masukan,” jelasnya.
Di sisi lain, 
mahasiswa juga diharapkan menjadi manusia yang tangguh, memiliki 
kemampuan dan akhlak mulia serta mampu bersaing dalam tatanan kehidupan 
sosial tanpa mengesampingkan nilai-nilai dan norma dalam bermasyarakat.
“Sebagai moral force,
 mahasiswa juga berperan sebagai teladan di tengah-tengah masyarakat, 
mampu beradaptasi dengan nilai dan moral di lingkungan masyarakat,” 
ujarnya.Sementara sebagai kontrol politik, mahasiswa perlu berperan memberi 
wawasan kepada masyarakat dan penyambung lidah pemerintah dalam 
memberikan pemahaman kebijakan dari aspek sosial politik.
"Terakhir
 sebagai penjaga nilai-nilai luhur, komunitas akademik pencari kebenaran
 dan berlogika ilmiah, hak dan kewajiban mahasiswa harus mampu dijaga 
oleh lembaga pendidikan,” tutupnya.
 






 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 comments:
Post a Comment