BANTEN KONTAK BANTEN Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menyebutkan bahwa Banten
memiliki potensi pada pengembang industri, perumahan hingga properti
komersial.
Kepala Perwakilan BI Banten Ameriza M. Moesa, di Serang, Jumat, mengatakan kondisi perekonomian terkini, baik secara global, nasional, maupun daerah. Provinsi Banten memiliki prospek pertumbuhan ekonomi 2024 yang diproyeksikan optimis tetap positif dan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar 4,7-5,5 persen.
Sedangkan inflasi tahunan pada tahun 2024 di Provinsi Banten diperkirakan berada pada kisaran 2,5 persen, dengan peluang yang lebih rendah dari tahun 2023.
Ia menyampaikan bahwa Provinsi Banten memiliki potensi pada pengembangan kawasan industri, perumahan, dan properti komersial. Hal ini sejalan dengan pangsa real estate yang cukup besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banten yang masih cukup tinggi.
"Backlog kepemilikan rumah yang mencapai 12,7 juta rumah tangga dan backlog okupansi 6,8 juta rumah tangga, menjadi salah satu potensi ruang untuk meningkatkan perekonomian di Banten," katanya.Bank Indonesia dan Pemerintah mendukung pengembangan ini melalui kebijakan pembelian rumah dengan relaksasi rasio LTV/FTV maksimal 100 persen, serta Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100 persen untuk pembelian rumah hingga akhir tahun 2024.
Sementara itu, Pj Sekda Provinsi Banten, Usman Assidigi Qohara menyampaikan Pemerintah Daerah terus menunjukkan komitmen untuk mendorong perekonomian daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Forum Pengembangan Ekonomi Banten, Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), serta berbagai kerja sama lainnya yang memberikan kontribusi positif bagi perkembangan perekonomian Banten.
"Ekonomi dan keuangan regional Provinsi Banten sangat membantu pemerintah daerah dalam membenahi perekonomian melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas demi kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan sektor properti menjadi salah satu sektor unggulan di Provinsi Banten. Sehingga pihaknya mengajak seluruh stakeholder, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota, untuk bersinergi dalam pembangunan perumahan dan kawasan permukiman di Provinsi Banten guna mendukung pertumbuhan ekonomi pada sektor properti.
Kepala Perwakilan BI Banten Ameriza M. Moesa, di Serang, Jumat, mengatakan kondisi perekonomian terkini, baik secara global, nasional, maupun daerah. Provinsi Banten memiliki prospek pertumbuhan ekonomi 2024 yang diproyeksikan optimis tetap positif dan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar 4,7-5,5 persen.
Sedangkan inflasi tahunan pada tahun 2024 di Provinsi Banten diperkirakan berada pada kisaran 2,5 persen, dengan peluang yang lebih rendah dari tahun 2023.
Ia menyampaikan bahwa Provinsi Banten memiliki potensi pada pengembangan kawasan industri, perumahan, dan properti komersial. Hal ini sejalan dengan pangsa real estate yang cukup besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banten yang masih cukup tinggi.
"Backlog kepemilikan rumah yang mencapai 12,7 juta rumah tangga dan backlog okupansi 6,8 juta rumah tangga, menjadi salah satu potensi ruang untuk meningkatkan perekonomian di Banten," katanya.Bank Indonesia dan Pemerintah mendukung pengembangan ini melalui kebijakan pembelian rumah dengan relaksasi rasio LTV/FTV maksimal 100 persen, serta Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100 persen untuk pembelian rumah hingga akhir tahun 2024.
Sementara itu, Pj Sekda Provinsi Banten, Usman Assidigi Qohara menyampaikan Pemerintah Daerah terus menunjukkan komitmen untuk mendorong perekonomian daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Forum Pengembangan Ekonomi Banten, Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), serta berbagai kerja sama lainnya yang memberikan kontribusi positif bagi perkembangan perekonomian Banten.
"Ekonomi dan keuangan regional Provinsi Banten sangat membantu pemerintah daerah dalam membenahi perekonomian melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas demi kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan sektor properti menjadi salah satu sektor unggulan di Provinsi Banten. Sehingga pihaknya mengajak seluruh stakeholder, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota, untuk bersinergi dalam pembangunan perumahan dan kawasan permukiman di Provinsi Banten guna mendukung pertumbuhan ekonomi pada sektor properti.
0 comments:
Post a Comment