CILEGON KONTAK BANTEN – Angka kemiskinan dari tahun ke tahun yang terus mengalami peningkatan menuai tanda tanya Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Cilegon terhadap kinerja eksekutif yang diungkap dalam rapat paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD Kota Cilegon Tahun Anggaran 2025, pada Senin (21/10/2024).
Ketua Fraksi PKS DPRD Cilegon, Qoidatul Sitta bahkan mengaku pihaknya mengendus adanya kerancuan data pada angka kemiskinan yang dihimpun pihaknya dari Badan Pusat Statistik (BPS) itu dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Cilegon.
“Kami melihatnya ada kerancuan antara TPT dengan tingkat kemiskinan. Seharusnya, secara teoritis ketika angka pengangguran menurun maka angka kemiskinan juga linier ikut menurun. Namun pada kasus ini, justru tingkat kemiskinan tidak mengalami penurunan,” ujar Sitta.
Dijelaskan Sitta, pada tahun 2022 angka kemiskinan di Kota Cilegon sebesar 3,64 persen dan meningkat pada tahun berikutnya menjadi 3,98 persen. Peningkatan itu berbanding terbalik pada tren positif yang terjadi pada prosentase TPT yang pada 2022 lalu mencatat sekira 8,1 persen dan mampu ditekan pada tahun berikutnya menjadi 7,25 persen.
“Sementara realisasi pada triwulan kedua pada tahun 2024 ini, angka kemiskinan tersebut masih stagnan di angka 3,98 persen,” jelas Sitta.
0 comments:
Post a Comment