Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan resminya, Selasa mengatakan bahwa keselamatan seluruh pengguna jasa, petugas, dan stakeholder penyeberangan menjadi prioritas utama perusahaan.
"Kami mengimbau seluruh pengguna jasa agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap cuaca, terutama saat melakukan penyeberangan. Aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa selama menggunakan layanan penyeberangan menjadi fokus utama kami," kata Shelvy.
BMKG memperkirakan curah hujan lebih dari 300 mm/bulan akan terjadi di berbagai wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Lampung, sebagian besar Jawa, NTT, Kalimantan, serta beberapa wilayah lainnya pada periode November-Desember 2024.
Menghadapi kondisi ini, ASDP telah mempersiapkan langkah antisipatif dengan berkoordinasi aktif bersama BMKG, aparat keamanan, dan otoritas pelabuhan di 36 pelabuhan penyeberangan seluruh Indonesia untuk memastikan setiap perjalanan kapal berlangsung selamat dan aman. Selain itu, ASDP memastikan kesiapan alat keselamatan di kapal, seperti sekoci, rakit penolong, APAR, hydrant, dan life jacket dalam kondisi baik dan siap digunakan.
Shelvy menambahkan bahwa ASDP berkomitmen menyampaikan informasi terkini kepada pengguna jasa jika terjadi perubahan jadwal akibat cuaca ekstrem. "Kami berupaya agar setiap pengguna jasa tetap nyaman dan merasa aman selama melakukan perjalanan dengan feri ASDP. Namun, kami juga minta kerjasama pengguna jasa agar berperan aktif, dan lebih _aware_ terkait faktor keselamatan selama mengakses layanan kapal feri. Perhatikan waktu keberangkatan, dan pastikan telah bertiket sebelum berangkat dari rumah," ujarnya merinci.
ASDP mengajak seluruh pengguna jasa untuk mendukung keselamatan dengan
mempersiapkan perjalanan sebaik mungkin, termasuk membeli tiket lebih
awal melalui kanal daring, seperti layanan website trip.ferizy.com,
aplikasi Ferizy, atau mitra resmi lainnya. Pastikan semua data
perjalanan sudah lengkap, dan ingat bahwa jadwal di e-tiket adalah
jadwal masuk pelabuhan, bukan waktu keberangkatan kapal.
Untuk keamanan, setiap pengguna jasa harus menunjukkan identitas yang
sesuai dengan e-tiket pada saat check-in dan boarding. Tiket juga hanya
berlaku untuk rute, jadwal, dan layanan yang tertera di e-tiket. Tiket
yang tidak sesuai atau pengguna jasa yang terlambat check-in dapat
hangus sesuai dengan aturan yang berlaku.
ASDP juga terus berkomitmen menciptakan kondisi pelayanan di pelabuhan
yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa melalui program "Say No to Calo"
yang bertujuan melindungi pengguna jasa dari praktek percaloan,
diantaranya ketidaknyamanan penumpang karena mendapatkan tiket dengan
harga yang melambung sangat tinggi dari harga resmi. Selain itu, banyak
pengguna jasa yang melaporkan mengalami kerugian saat membeli tiket via
calo dan boarding pass tidak dapat digunakan saat masuk ke pelabuhan.
0 comments:
Post a Comment