LEBAK KONTAK BANTEN Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mendistribusikan logistik berupa bahan kebutuhan pokok, mi instan, minuman kemasan, makanan siap saji, dan peralatan dapur ke lokasi bencana alam guna meringankan beban masyarakat di daerah itu.
"Kita berharap bantuan logistik itu dapat memenuhi ketersediaan
pangan masyarakat yang terdampak bencana alam," kata Kepala Pelaksana
BPBD Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky di Lebak, Jumat.
Pendistribusian logistik ke lokasi bencana banjir dan longsor
kepada lima kecamatan, yakni Banjarsari, Bayah, Wanasalam, Cihara, dan
Cilograng.
Masyarakat yang terdampak banjir dan longsor saat ini sudah kembali dari pengungsian ke rumah masing-masing.
Namun, dampak bencana alam itu masih terjadi, karena mereka
melakukan penanganan lumpur dan sampah di sekitar rumah, pemukiman, dan
drainase.
Oleh karena itu, BPBD Lebak menyalurkan logistik untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana alam.
Bantuan itu, ujarnya, dipastikan dibutuhkan masyarakat, bahkan ada
korban bencana alam kehilangan stok beras karena terbawa arus banjir.
"Kami mengutamakan ketersediaan pangan agar mereka tidak mengalami kerawanan pangan maupun kelaparan," kata Febby.
BPBD Lebak juga menyiagakan kendaraan mobil dapur lapangan jika kembali terjadi banjir dan longsor.
Berdasarkan data bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebak yang
terjadi Senin (2/12) sampai dengan Kamis (5/12), tiga orang dilaporkan
meninggal dunia, 1.694 rumah terendam banjir dan 59 rumah terdampak
longsoran, 47 rumah rusak ringan, enam rumah rusak sedang dan enam rumah
rusak berat.
Ruas jalan yang ambles dan longsor terdapat lima titik, antara lain
Jalan Cipanas -Citorek menuju wisata Negeri di Atas Awan, Jalan Desa
Darmasari Bayah, Jalan Cidikit Bayah, Jalan Pasir Gobong Bayah dan Jalan
Ciseel-Muncang.
Selain itu, dua jembatan terputus di Kecamatan Leuwidamar dan Muncang.
"Bencana banjir dan longsor itu terjadi di 20 kecamatan," kata Febby.
0 comments:
Post a Comment