PANDEGLANG KONTAK BANTEN – Cuaca buruk yang melanda Banten mengakibatkan puluhan desa di Kabupaten Pandeglang terdampak banjir. Banjir itu disebabkan meluapnya Sungai Cilemer.
Bencana banjir yang terjadi hampir sepekan juga membuat warga harus tinggal di pengungsian. Hal itu juga yang membuat Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau korban banjir di Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (7/12/2024).
Peninjauan yang dilakukan Muktabar juga ingin memastikan pelayanan dapur umum dan kesehatan bagi korban banjir di gedung sekolah dasar. Dirinya juga ajak warga masyarakat untuk waspadai perubahan cuaca.
Dikatakan Muktabar, Pemprov Banten terus intensifkan penyaluran bantuan kepada para korban banjir.
“Saya memantau terus detail pelaporan oleh BPBD Provinsi Banten maupun BPBD Kabupaten/Kota. Hal-hal yang bisa dideploy (terapkan, red) di sana sebagai sebuah bantuan sudah dilaksanakan,” kata Muktabar.
Muktabar mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca yang saat ini telah memasuki musim penghujan. Masyarakat diminta agar tetap memperhatikan segala bentuk informasi dari pihak yang berwenang.
“Kepada masyarakat kita berharap sekali untuk perhatikan betul situasi sekitar, karena cuaca saat ini masih fluktuatif. Maka masyarakat harus memperhatikan bila ada kegiatan-kegiatan di luar,” ucapnya.
Selanjutnya, Muktabar mengatakan, terdapat persiapan-persiapan yang dilakukan oleh Pemprov Banten dalam menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mulai dari persiapan khususnya pada bidang pangan.
“Pada waktu rapat secara nasional, kebutuhan-kebutuhan pokok diinformasikan tersedia, kemudian terkait fluktuasi harga juga kita kendalikan melalui pendekatan dalam rangka pengendalian inflasi,” katanya.
Selain itu, lanjut Muktabar, pihaknya juga terus melakukan koordinasi terkait dengan penyeberangan Merak-Bakauheni menjelang Nataru.
“Kita terus mempersiapkan dalam rangka itu, mudah-mudahan dengan kita bekerja bersama ini akan bisa kita siapkan natal atau tahun baru yang kondusif,” katanya.
Tidak hanya itu, Pemprov Banten juga telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi bila terjadi bencana yang mengakibatkan jalan terputus dan lainnya.
“Untuk jalan yang rusak atau terputus, kita punya skema terkait itu, kita menggerakkan UPTD yang menjadi kewenangan provinsi, kemudian mempersiapkan alat berat dan mempercepat mobilisasi untuk menyiapkan perbaikan,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment