Bupati Irna : Setiap Orang Ada Masanya Saat Pamit Undur Diri Dari Jabatannya

 

Bupati Pandeglang Irna Narulita sedang bersalaman saling memaafkan dengan seluruh ASN, usai apel pagi di Setda Pandeglang, Selasa (18/2).(pal)

 

PANDEGLANG KONTAK BANTEN - Jelang mengakhiri jabatannya yang tinggal menghitung hari, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan ungkapan terakhir dan pamit undur diri dari jabatannya kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.

“Saya ingat pesan dari orang tua saya, setiap masa ada orangnya, jadi setiap orang ada masanya. Jadi kita nggak mungkin lama, sunatullahnya ada saat kita dilantik, ada saat kita melepas jabatan. Ada siang, ada malam, ada lahir, ada kematian, ada perjumpaan dan ada perpisahan,” katanya

 Hal itu disampaikan Bupati Irna, saat menjadi pembina upacara yang terakhir kalinya selama menjabat 2 periode (8 tahun jadi Bupati, red), di Sekertariat Daerah (Setda) Pandeglang, Selasa (18/2).

 Hari ini (Selasa, red) momen terakhirnya apel pagi. Sebab katanya, pada tanggal 20 Februari 2025 mendatang, dirinya tidak lagi menjabat sebagai Bupati Pandeglang.

 “Tanggal 20 besok sudah ada Bupati dan Wakil Bupati yang definitif. Saya harap anak-anak ku para ASN terus bekerja dengan baik dalam melayani masyarakat Kabupaten Pandeglang,” pesan Irna.

 Bupati Irna meminta seluruh ASN terus menjaga integritas, jujur, dan amanah dalam menunaikan tugasnya. Sebab ia menilai, sudah menjadi keharusan abdi negara menjunjung tinggi kedisiplinan dalam bekerja.

 “Semua yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang baik jika dilakukan dengan ikhlas,” katanya lagi.

 Menurutnya, dalam membangun Kabupaten Pandeglang ada program yang sudah terealisasi dan ada juga yang masih dalam proses.

 “Banyak pembangunan yang sudah kami realisasikan baik pembangunan jalan, sekolah, sarana kesehatan dan lain sebagainya,” klaimnya.

 Maka dari itu wanita berkerudung ini, berharap program-program yang belum terealisasi dapat dilanjutkan oleh Bupati dan Wakil Bupati selanjutnya.

 “Kami mohon maaf jika ada kekurangan semoga Bupati yang baru nanti bisa melanjutkan perjuangan kami dalam membangun Pandeglang,” pungkasnya.

 Tak ketinggalan, Bupati wanita pertama di Kabupaten Pandeglang ini juga memohon maaf kepada seluruh pegawai jika selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Tanto Warsono Arban ada salah dan khilaf.

 “Ibu (Irna menyebut dirinya, red) mohon maaf kalau selama ini agak cerewet, hal itu ibu lakukan agar setiap program-program yang dibuat tepat sasaran dan mendorong peningkatan kedisiplinan para ASN, terima kasih sudah membantu ibu,” katanya.

 Walaupun sudah tidak menjabat Bupati Pandeglang, dia menyatakan, sebagai putra daerah siap selalu memberikan sumbangsih untuk kemajuan Kabupaten Pandeglang.

 “Pak Dimyati adalah putra daerah Pandeglang, kita tetap mendorong kemajuan Kabupaten Pandeglang dan berkiprah di bidang yang lainnya untuk kemajuan Pandeglang,” tandasnya.

 Selain dengan para ASN, Bupati Irna juga melakukan pertemuan dengan seluruh wartawan yang bertugas di Kabupaten Pandeglang.

 “Mohon maaf dan terima kasih banyak kepada seluruh wartawan yang telah mengawal Ibu selama menjadi Bupati Pandeglang. Ibu benar-benar sangat terbantu,” katanya.

 Salah seorang wartawan televisi di salah satu media nasional, Andre mengucapkan terima kasih kepada Bupati Irna atas dedikasinya, dan sudah komunikatif terhadap seluruh wartawan.

 “Kami juga dari wartawan mohon maaf sebesar-besarnya, karena pasti kami punya salah terhadap Ibu. Terima kasih sudah menjadi Bupati yang komunikatif, selalu siap melayani kami khususnya masyarakat Pandeglang,” katanya.