Tuesday, 4 February 2025

Catatan Masyarakat Kesejahteraan Kunci Persatuan

 


 Amerika Serikat (AS) mungkin salah satu negara dengan begitu komplet rasnya. Bangsa dari berbagai wilayah dunia ada di negeri adidaya tersebut. Di Paman Sam dapat ditemukan orang keturunan Afrika, Asia, Eropa, Australia, dan Amerika Latin. AS menjadi mini dunia. Seluruh suku bangsa ada di sini.

Namun, negeri ini jarang dilanda perang suku, konflik antaretnis, sentimen keagamaan, atau berbagai situasi yang mengarah ke disintegrasi bangsa. Demikian pun Indonesia. Negara kita ini juga banyak etnis, suku, dan agama. Lalu, mengapa di AS tidak pernah terjadi ancaman disintegrasi bangsa, tapi di Indonesia begitu sering muncul gerakan yang menjurus destruktif? Persoalannya terletak pada kondisi warga.
Rakyat AS begitu sejahtera. Orang menganggur dibayar negara. Kesehatan ditanggung negara. Orang telantar diberi makan negara. Tapi di sini, rakyat belum sejahtera. Orang miskin masih begitu banyak. Tahun ini warga miskin masih 25,14 juta jiwa, sedangkan penganggur masih 6,8 juta orang. Ini mestinya menjadi tanggung jawab negara sebagaimana termuat dalam Pasal 33 UUD 45 (1) “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara negara.”
 
Namun karena negara sendiri masih merangkak untuk berdaulat secara ekonomi, belum mampu memberi subsidi kebutuhan seluruh orang miskin. Namun berbagai program pengatasan kemiskinan sudah dijalankan, walau belum optimal. Situasi belum sejahtera inilah yang terus bisa menjadi dengan mudah “digosok-gosok” guna meletupkan berbagai gerakan, termasuk disintegrasi.
Kasus Papua dan Papua Barat belum lama hanyalah contoh. Walaupun pemicunya kasus rasis, itu hanya digunakan sebagai landasan gerakan disintegrasi. Setiap ada “materi” akan selalu dimanfaatkan memunculkan hasrat memisahkan diri. Maklum hingga kini Papua berada dalam posisi tertinggi daftar provinsi miskin. Warga Papua 28 persen lebih masih miskin.
Demikian pula Papua Barat masih 25 persen lebih warga yang miskin. Baru diikuti NTT, Maluku, dan Gorontalo. Ketimpangan kesejahteraan rakyat ini sering dimanfaatkan orang-orang tidak bertanggung jawab. Mereka memprovokasi dengan berbagai isu sehingga sering terjadi kericuhan. Walau isu lain seperti agama dan etnis termasuk mudah dijadikan alat provokasi adu domba, semua provokasi sukses karena faktor kemiskinan.
Dengan kata lain, untuk memupuk kesatuan dan persatuan bangsa tiada jalan lain bagi pemerintah selain menyejahterakan rakyat secara merata. Jangan ada ketimpangan kaya-miskin lagi karena situasi seperti itu mudah dijadikan alat melecut kerusuhan demi tujuan kehancuran NKRI.
Orang yang sejahtera mungkin masih bisa diprovokasi, tetapi cukup sulit dan relatif kecil pesertanya. Kalau orang sudah sejahtera, mereka tidak mau apaapa lagi. Mereka sulit dibidik dari sisi etnis ataupun agama yang selama ini sangat mudah digoyang pecundang- pecundang yang menginginkan NKRI hancur.

Dia berjanji akan berupaya membuat Indonesia lebih produktif, berdaya saing, dan fleksibilitas tinggi dalam menghadapi perubahan dunia. Presiden akan meneruskan pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya alam, membuka pintu investasi selebar-lebarnya, mereformasi birokrasi, dan mengatur anggaran APBN lebih efisien dan produktif. Ya, semoga saja lima tahun ke depan bangsa semakin sejahtera.
 
Rakyat memang belum sejahtera. Income per capita baru 56 juta rupiah atau 3,927 dollar AS. Sebenarnya, angka ini pun masih perlu dicek di lapangan. Sebab kalau benar rata-rata penduduk berpendapatan segitu, hidup WNI lumayan sejahtera. Sebab mereka memiliki uang 155.000-an untuk kebutuhan tiap hari.
 
Kalau mereka menggunakan untuk kebutuhan makan 50.000 rupiah sehari saja, maka masih bisa menabung 105.000 rupiah perhari. Namun, kenyataan di lapangan, rasanya tidak sampai segitu income per capita WNI. Negara memang terus bekerja keras untuk melayani bangsanya.
 
Hal itu terlihat ada hasil, terutama kalau dicermati pertumbuhan ekonomi beberapa tahun belakangan. Berturut- turut pertumbuhan ekonomi tahun 2014 mencapai 5,01 persen. Kemudian 2015 turun jadi 4,88 persen. Tahun 2022  naik lagi jadi 5,03 persen. Lalu 2022 merangkak jadi 5,07 persen dan tahun lalu 5,17 persen.
Meskin tidak banyak, ada kenaikan (kecuali 2024). Untuk periode Pertama tadi, Presiden Prabowo   menyebutkan akan memanfaatkan anggaran APBN lebih efisien dan produktif. Tetapi, sayang, negeri ini masih banyak maling. Anggaran APBN untuk rakyat, banyak dimakan sendiri oleh pejabat. Ini yang bakal memberatkan upaya mewujudkan rakyat lebih sejahtera pada akhir tahun pertama  nanti.
Apalagi, senjata ampuh pemerintah untuk mengamankan uang APBN,
 
KPK. Kefatalan ini berawal dari pemilihan panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) KPK.Banyak orang tidak netral dipilih jadi pansel. Maka, langsung atau tidak, Presiden terlibat pada kehancuran KPK (karena dia yang memilih pansel), walau dalam banyak kesempatan selalu mengatakan KPK harus diperkuat. Apalagi segala masukan dan keberatan rakyat sama sekali diabaikan Presiden, dengan mengirim langsung 10 nama hasil seleksi pansel ke DPR.
 
Padahal rakyat berharap ada nama baru dan pencoretan beberapa nama dari 10 capim terpilih. Jadi, Presiden bakal kena getah sikapnya sendiri karena bakal makin banyak uang APBN ditilep pejabat lantaran KPK sudah ompong dan pemimp i n nya tidak berintegritas. Imbasnya, program-program yang dicanangkan tidak berjalan baik.

Pancasila

Indonesia mungkin belum sejahtera, akan tetapi beruntung karena memiliki Pancasila. Dasar Negara ini menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa, apa pun kondisinya. Fungsi utama Pancasila adalah alat pemersatu warga. Rakyat boleh berbeda agama, suku, etnis, atau jumlah harta, tetapi semua dapat direkatkan oleh Pancasila.
 
Nilai- nilainya menjadi pegangan bermasyarakat dan bernegara. Sayang, sebagian kecil bangsa mulai ada yang meragukan fungsi dan isi Pancasila. Padahal fungsinya begitu penting karena menjadi pemersatu bangsa dari waktu ke waktu. Sementara itu, isinya menjadi pegangan dalam bermasyarakat dan bernegara.
 
Pancasila sudah terbukti sakti karena digoyang terus, namun tetap utuh. Tak ada yang mampu meruntuhkan Pancasila. Seluruh bangsa harus menjaga Pancasila sebagai benteng terakhir persatuan dan kesatuan.
 
Mulai sekarang, marilah menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan supaya negara ini tetap utuh, damai dan bersatu. Semangat nasionalisme harus terus digelorakan guna meraih cita-cita bangsa yang maju dan sejahtera sebagaimana diinginkan para pendiri bangsa.
 
Maka, segala bentuk aksi yang merongrong NKRI harus dihadapi bersama. Jangan sampai ada satu pun warga yang ingin membawa sebagian wilayah terlepas dari Indonesia. Di sisi lain, pemerintah harus terus membangun pusatpusat pertumbuhan di desa, perbatasan, pulau terluar dan tempat-tempat terpencil lain.
 
Negara harus hadir di sana dengan membangun perekonomian. Jangan sampai ada wilayah merasa ditinggalkan negara. Dengan pembangunan perdesaan, ekonomi rakyat bawah bakal terangkat. Ada 1.734 desa wisata. Ini harus dioptimalkan agar menjadi pengundang wisatawan. Target 10.000 desa wisata harus benarbenar diwujudkan.
 
Sebab sekarang ini wisata sebagai “jalan tol” menggerakkan ekonomi rakyat terpencil sekalipun. Banyak tempat semula sepi, begitu dibuat destinasi wisata dan masuk ke media sosial, wisatawan langsung berbondong- bondong. Inilah “jalan tol” menggerakkan ekonomi perdesaan. Rakyata sejahtera, negara terjaga. 
 
Yualini Dwi Cahyani Akademisi UI  Kebijakan Publik
Share:

0 comments:

Post a Comment

DPRD Kota Serang Selamat Menjalankan Ibadah Puasa

DPRD Kota Serang Selamat Menjalankan Ibadah Puasa

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa

RAMADHAN YA RAMADHAN

RAMADHAN YA RAMADHAN

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

DPRD KOTA CILEGON HARI SANTRI 2024

DPRD KOTA CILEGON HARI SANTRI 2024

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

RSUD Banten Mengucapkan atas Dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Banten

RSUD Banten Mengucapkan atas Dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Banten

SELAMAT DAN SUKSES WALIKOTA SERANG TERPILIH

SELAMAT DAN SUKSES WALIKOTA SERANG TERPILIH

SELAMAT GUBERNUR BANTEN

SELAMAT GUBERNUR BANTEN

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support