Wednesday, 26 February 2025

Pasca Ketetapan MK PSU Ulang Menggerakkan Mesin Politik

 

Setelah Penetapan Pilkada Ulang di Seluruh TPS Kabupaten Serang Maka Seluruh Kekuatan Relawan Politik di Gerakan Kembli 

DALAM dunia politik, ada satu hal yang tak pernah berubah: kekuatan mesin politik. Di setiap kontestasi Pilkada, keberhasilan seorang calon sering kali tidak hanya ditentukan oleh popularitas atau program kerja yang ditawarkan, tetapi juga oleh seberapa efektif mereka mampu menggerakkan mesin politik. Namun, di era digital seperti sekarang, mesin politik ini harus bekerja lebih cerdas dan adaptif.

Saya sering mengamati, banyak calon yang memiliki visi misi hebat, tetapi gagal di hari pencoblosan. Mengapa? Karena mereka tak mampu menggerakkan mesin politik dengan baik. Ini bukan sekadar tentang menyebarkan brosur atau memasang spanduk, tetapi tentang bagaimana menciptakan gerakan politik yang mengakar hingga ke lapisan masyarakat paling bawah, sembari memanfaatkan teknologi yang semakin canggih.

Pertama, mari kita bicara soal koalisi. Koalisi yang solid adalah landasan. Di sini, kekuatan bukan hanya datang dari besarnya partai pendukung, tetapi dari bagaimana koalisi itu terintegrasi dan bekerja dengan sinkron. Dalam banyak kasus, koalisi besar justru menjadi bumerang karena minimnya koordinasi. Jadi, koordinasi intensif antara partai-partai koalisi adalah mutlak. Setiap anggota koalisi harus bergerak seirama, tidak ada yang berjalan sendiri-sendiri.

Namun, tak cukup hanya dengan membentuk koalisi. Struktur partai di akar rumput harus diaktifkan. Di era digital ini, akar rumput bukan lagi sekadar para tokoh desa atau lurah, tetapi juga para influencer lokal yang suaranya didengar di media sosial. Ini adalah mesin politik baru yang harus digerakkan. Kampanye door-to-door, yang dulu efektif, kini harus diperkuat dengan sentuhan digital. Relawan tak hanya bergerak di lapangan, tetapi juga di dunia maya, mengamplifikasi pesan-pesan positif tentang calon.

Lalu, bagaimana dengan tokoh masyarakat dan agama? Di negeri ini, kata-kata dari para pemuka agama dan tokoh adat masih sangat didengar. Namun, tantangannya kini adalah menjembatani antara otoritas tradisional ini dengan realitas digital. Tokoh-tokoh ini perlu dilibatkan dalam kampanye, bukan hanya sebagai pendukung pasif, tetapi sebagai komunikator yang aktif menyampaikan pesan moral dan integritas calon.

Di sisi lain, kita juga perlu memahami bahwa kampanye Pilkada saat ini tidak bisa dilepaskan dari media sosial. Bagi saya, media sosial adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, ia dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk menjangkau pemilih muda. Di sisi lain, jika tidak dikelola dengan baik, ia bisa menjadi sumber fitnah dan berita hoaks yang justru merusak citra calon. Oleh karena itu, strategi kampanye di media sosial harus cerdas, responsif, dan selalu di atas angin.

Namun, satu hal yang kerap dilupakan adalah pengawasan di TPS. Pengamatan saya menunjukkan, kemenangan sering kali diputuskan di lapangan, tepatnya di TPS. Maka, penguatan logistik dan pengawasan adalah hal yang tidak bisa ditawar. Tim pengawas harus disiapkan dengan baik, dan proses pemilihan harus diawasi dengan ketat. Jika ada celah kecurangan, seluruh kerja keras yang sudah dilakukan bisa sia-sia.

Lalu, bagaimana dengan data? Di era big data, kita tidak boleh lagi mengandalkan intuisi semata. Data pemilih harus dianalisis dengan cermat. Daerah mana yang menjadi kantong suara, siapa yang belum menentukan pilihan, apa yang menjadi perhatian utama pemilih—semua ini harus dipetakan dengan jelas. Data inilah yang akan menjadi bahan bakar mesin politik untuk bekerja lebih efektif.

Terakhir, dan ini yang terpenting, adalah membangun komunikasi yang konsisten dan terus-menerus. Jangan pernah menganggap remeh kekuatan kata-kata. Pesan kampanye harus dirancang agar mudah diingat, sederhana namun kuat, dan disampaikan secara konsisten di berbagai platform. Kampanye bukan hanya soal meyakinkan pemilih sekali waktu, tetapi tentang membangun hubungan yang terus-menerus, bahkan setelah pemilihan selesai.

Menggerakkan mesin politik di era digital bukan sekadar tantangan, tapi juga peluang. Mereka yang mampu menggabungkan kekuatan tradisional dengan teknologi modern akan memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan Pilkada. Ingat, dalam politik, mereka yang paling adaptif adalah yang paling bertahan. Dan dalam setiap perubahan, selalu ada peluang bagi mereka yang siap. ***

Share:

0 comments:

Post a Comment

Sekretariat DPRD Kota Serang HUT RI Ke 80

Sekretariat DPRD Kota Serang HUT RI Ke 80

SELAMAT HUT RI KE 80 KONTAK MEDIA GROUP

SELAMAT HUT RI KE 80 KONTAK MEDIA GROUP

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support