SERANG KONTAK BANTEN – Pemprov Banten berkomitmen, terus meningkatkan koordinasi bersama Kabupaten/Kota dan seluruh stakeholder, guna menjaga daya beli masyarakat (inflasi). Terlebih di bulan ramadhan ini, daya beli masyarakat cukup tinggi.
Hal itu, diungkapkan Gubernur Banten Andra Soni, seusai memimpin Rakor Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, yang selanjutnya disingkat (TP2DD), di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Jumat (7/3/2025).
Andra mengatakan, Rakor yang dihadiri oleh seluruh kepala daerah dan stakeholder terkait ini, harus terus ditingkatkan dan diperbanyak, bila perlu dilaksanakan juga di Kabupaten dan Kota.
“Ini penting agar bisa mengintensifkan koordinasi berbagai hal, sehingga semakin solid,” kata Andra, Jumat (7/3/2025).
Dengan begitu maka, diharapkan TPID bisa memetakan dan mengoptimalkan daerah-daerah di Provinsi Banten yang bisa dijadikan champion dalam beberapa komoditi pangan.
“Kita ada strategi 4K. Mudah-mudahan inflasi kita terjaga dan distribusinya lancar. Apalagi sekarang cuaca sedang kurang baik,” pungkasnya.
“Makanya itu pentingnya koordinasi ini,” tandasnya.
Diakui Andra, beberapa bulan terakhir ini inflasi di Provinsi Banten cukup terjaga dengan baik. Hal itu salah satunya dukungan dari kebijakan diskon tarif listrik yang diberlakukan pemerintah pusat.
Tarif listrik memiliki andil deflasi sebesar 1,64 persen (month to month) dan 1,67 persen (year to year).
0 comments:
Post a Comment