“Saya melihat beban kendaraan di wilayah aglomerasi ini sudah luar biasa. Karena itu, saya tertarik dan akan mengusulkan agar rencana MRT ke Serpong yang sebenarnya sudah ada bisa segera ditindaklanjuti,” kata Andra saat ditemui di Pendopo Gubernur Banten, Selasa (18/3).
Andra mengungkapkan bahwa, dirinya sudah berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan telah menyepakati koordinasi lebih lanjut pasca-Lebaran.
“Insya Allah setelah Lebaran kami akan duduk bersama untuk membahas kelanjutan proyek ini. DKI memegang peranan penting karena jalur MRT ini berawal dari sana,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai skema pendanaan yang akan dilakukan, Andra mengaku belum mengetahui seperti apa skema apa yang akan diterapkan. Karena, kata dia, perlu dibicarakan lebih lanjut dengan Pemprov DKI dan pemerintah pusat.Belum sampai ke sana, tetapi biasanya ada pembagian pendanaan antara Pemprov DKI dan pemerintah pusat,” kata Andra.
Dengan adanya kolaborasi antara Pemprov Banten dan DKI Jakarta, Andra berharap pembangunan MRT hingga Serpong dapat segera terealisasi.
“Tentunya ini dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat Banten ke Jakarta sekaligus mengurangi kemacetan di kawasan perbatasan kedua wilayah,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, Tri Nurtopo, menyampaikan bahwa, rencana tersebut telah dibahas dengan Kementerian Perhubungan dan PT MRT Jakarta.
“Kami sudah tiga kali diundang untuk membahas rencana ini. Selanjutnya, kami akan melanjutkan pembahasan pada 26 Maret 2025 di Stasiun MRT Lebak Bulus,” ujar Tri.
Tri juga menegaskan, Pemprov Banten berharap ada dukungan dari pihak swasta, terutama perusahaan yang wilayahnya akan dilintasi jalur MRT.
0 comments:
Post a Comment