Sebanyak 31 ribu pelari dari dalam dan luar negeri mengikuti lima lari
Jakarta International Maraton yang berlangsung Minggu 28 Juni 2025 (Foto
: dok Media Indonesia/Ist)
JAKARTA KONTAK BANTEN - Jakarta kembali menjadi pusat perhatian dunia lewat gelaran Jakarta International Marathon (Jakim) 2025 yang digelar pada Minggu, 29 Juni 2025.
Sebanyak 31 ribu pelari dari 51 negara turut ambil bagian dalam ajang prestisius ini. Kegiatan yang sekaligus menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-498 Jakarta ini memadukan olahraga, promosi pariwisata, dan semangat kolaboratif kota.
Lomba dimulai dari Gerbang Barat Laut Monumen Nasional (Monas) pada pukul 05.15 WIB.
Barisan pelari kemudian melintasi lanskap ikonik ibu kota seperti Jalan MH Thamrin, Jenderal Sudirman, dan kawasan SCBD sebelum akhirnya menyentuh garis finis di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.
Dengan tiga kategori utama—10K, half marathon (21,09 km), dan full marathon (42,19 km)—event ini menjangkau pelari profesional hingga komunitas pemula.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, hadir langsung untuk melepas peserta di garis start. Ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme para pelari dan warga Jakarta.Hotel-hotel penuh, UMKM ramai, dan masyarakat sangat antusias. Ini bukti bahwa Jakarta International Marathon membawa dampak ekonomi yang nyata dan bisa menjadi bagian dari strategi promosi Jakarta di mata dunia,” ujarnya dalam kutipan dari Antara.
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kelancaran acara, sebanyak 32 ruas jalan ditutup sejak pukul 03.30 WIB.
Ratusan petugas pengatur lalu lintas diterjunkan, dan PT KAI Daop 1 Jakarta turut mengalihkan 11 jadwal perjalanan kereta dari Stasiun Gambir ke Jatinegara sebagai langkah antisipatif.
Suasana Jakarta pagi itu benar-benar semarak. Tak hanya para pelari yang bersemangat, namun juga warga yang turun ke jalan memberikan dukungan lewat yel-yel dan sorakan.
Di area GBK, panggung hiburan dan bazar UMKM turut menyemarakkan suasana, memperlihatkan sinergi antara olahraga, budaya, dan ekonomi lokal.
Tak hanya ajang kompetisi bagi pelari elit, Jakarta International Marathon juga terbuka bagi pelari komunitas dan warga umum.
“Ini bukan hanya tentang kecepatan, tapi juga tentang merayakan Jakarta bersama-sama,” ujar perwakilan panitia dari Bank Tabungan Negara, sponsor utama ajang tahun ini.
Peserta internasional pun memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Jakim. Banyak dari mereka menyebut bahwa rute yang melewati kawasan ikonik Jakarta memberikan pengalaman berlari yang unik.
Tak sedikit pelari yang mendokumentasikan pengalaman mereka di media sosial, turut mempromosikan wajah modern Jakarta ke mata dunia.
Gubernur Pramono Anung juga menegaskan ambisi Jakarta untuk menjadikan Jakim sebagai bagian dari kalender maraton internasional dunia, sejajar dengan ajang bergengsi seperti Tokyo, Boston, dan London Marathon.
0 comments:
Post a Comment