JAKARTA KONTAK BANTEN Peredaran beras oplosan di pasaran jelas-jelas telah merugikan konsumen
dan mencederai integritas sistem pangan nasional. Beras oplosan ini bukan hanya masalah kualitas, tapi juga merupakan
penipuan besar-besaran terhadap masyarakat Indonesia,” kata Anggota
Komisi IV DPR RI, dari Fraksi Nasdem Arif Rahman dalam keterangan
resminya, Kamis 17 Juli 2025.
Atas dasar itu, Legislator Nasdem dari
Daerah Pemilihan (Dapil) Banten I ini menilai bahwa kasus beras oplosan
tersebut merupakan masalah serius yang harus segera diselesaikan.
“Praktik semacam ini merusak kepercayaan konsumen terhadap produk pangan yang beredar di pasar," kata Arif.
“Praktik semacam ini merusak kepercayaan konsumen terhadap produk pangan yang beredar di pasar," kata Arif.
Berdasarkan temuan terbaru, lebih dari 212 merek beras diduga melanggar standar mutu dan takaran, dengan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp99 triliun per tahun.
Kasus ini melibatkan produsen besar seperti Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group), yang saat ini sedang diperiksa oleh Satgas Pangan.
0 comments:
Post a Comment