SERANG KONTAK BANTEN – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Serang, untuk mengoptimalkan lagi penerimaan pajak dengan melakukan koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Supaya tidak terjadi kebocoran pajak.
Hal itu, diungkapkan oleh Bupati Zakiyah saat melakukan evaluasi penerimaan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa (23/9/2025).
“Hingga tanggal 22 September, sudah ada peningkatan penerimaan pajak, sudah mencapai 93,2 persen, semoga diakhir tahun itu bisa melampaui seratus persen. Tadi juga saya sampaikan, untuk lebih dioptimalkan lagi, koordinasikan dengan OPD terkait baik dengan DPMPTSP dan perdagangan supaya tidak terjadi kebocoran pajak,” ujar Ratu Zakiyah, Selasa (23/9/2025).
Zakiyah pun mengaku, akan melakukan evaluasi terhadap kecamatan – kecamatan yang penerimaan pajaknya belum maksimal. Karena pasti ada masalah disana.
“Mungkin petugasnya kurang gerak cepat, untuk menagih pajak yang seharusnga didapatkan,” tuturnya.
Sementara, Kepala Bapenda Kabupaten Serang, M Ishak Abdul Roup mengungkapkan, penerimaan pajak hingga saat ini sudah mencapai 93,26 persen atau Rp123,6 Miliar dari target Rp132 Miliar. Dari Rp123 Miliar itu, ada Rp11 Miliar yang merupakan pembayaran piutang pada tahun lalu.
“Tapi yang masih nunggak pajak masih ada, kalau kita lihat ada sekitar Rp9 miliar (menunggak pajak), itu rata – rata dari desa,” ujarnya.
Meskipun secara keseluruhan capaiannya penerimaan pajak cukup tinggi, kata Ishak untuk penerimaan PBB Perdesaan masih rendah atau baru mencapai 36 persen. Dari 29 kecamatan yang terbaik adalah Kecamatan Pamarayan 43 peraen, Cikeusal 45 persen dan Anyer 43 persen.
Sedangkan paling rendah Kecamatan Ciomas 5 persen, Binuang dan Kecamatan Tunjung Teja. “Kendalanya sehingga masih rendah mungkin menunggu jatuh tempo November untuk PBB Pedesaan,” tuturnya
0 comments:
Post a Comment