KOTA CILEGON KONTAK BANTEN Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon mendesak agar program beasiswa Cilegon Juare dievaluasi secara menyeluruh.
Hal itu disampaikan usai audiensi dengan Komisi II DPRD Kota Cilegon di ruang rapat Komisi II, Selasa 16 September 2025.
Audiensi diterima langsung Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon, Fauzi Desviandy, bersama anggota Abadiah.
Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cilegon Alfa Fahrizi menegaskan, program beasiswa Cilegon Juare yang diatur melalui Peraturan Wali Kota Nomor 20 Tahun 2025 harus dijalankan secara transparan.
“Kami meminta Kesra sebagai pelaksana program ini untuk membuka juklak juknis, serta memastikan prosesnya sesuai aturan. Karena banyak temuan di lapangan yang tidak sesuai,” ujarnya.
Menurut Alfa, terdapat sejumlah calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu yang tidak lolos penerimaan karena terkendala status desil dari Dinas Sosial.
“Saya menemukan calon penerima beasiswa dari keluarga menengah ke atas yang juga mendapat desil 5. Seharusnya dia masuk desil 6. Hal ini sudah dibenarkan oleh salah satu staf di Dinsos,” bebernya.
Ia melanjutkan, saat Kesra melakukan survei di delapan kecamatan dan dua kelurahan, juga ditemukan kejanggalan serupa.
“Harus ada evaluasi total. Penerima beasiswa jalur tidak mampu harus benar-benar diverifikasi ulang. Kalau ditemukan dari kalangan mampu, segera digugurkan dan diganti dengan yang berhak,” tegas Alfa.
HMI juga mencatat, sedikitnya ada seratus lebih calon mahasiswa dari kalangan tidak mampu yang masuk desil 6, dan dinyatakan tidak lolos seleksi.
0 comments:
Post a Comment