Saturday, 4 October 2025

Demo HUT Banten, Aktivis Tagih Janji Pembangunan

 

 

BANTEN KONTAK BANTEN – Ratusan aktivis dari berbagai kampus dan organisasi turun ke jalan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Banten, Sabtu (4/10/2025).

Berdasarkan pantauan, unjukrasa dipusatkan di depan Gedung DPRD Provinsi Banten. Massa juga menagih janji pemerintah terkait pembangunan yang dinilai belum juga terwujud setelah dua dekade lebih provinsi Banten berdiri.

“Dua puluh lima tahun bukan sekadar angka administratif, tapi perjalanan janji dan kebijakan yang seharusnya menghadirkan kesejahteraan rakyat. Faktanya, yang tampak justru ketimpangan sosial-ekonomi yang makin mengikat,” kata Bonsu, salah satu koordinator lapangan aksi

Merujuk data BPS Provinsi Banten, pada Maret 2025 penduduk miskin tercatat mencapai 5,63 persen atau sekitar 772.780 orang.

Meski turun tipis 0,07 poin dibanding September 2024, kata Bonsu, penurunan itu dinilai tak sebanding dengan meningkatnya biaya hidup.

Ia pun menyoroti garis kemiskinan kini berada di angka Rp684.232 per kapita per bulan, dengan rata-rata 5,22 orang per rumah tangga di Banten masih miskin.

Dengan begitu,sebanyak 73,01 persen dari pengeluaran rumah tangga miskin dihabiskan hanya untuk kebutuhan pangan seperti beras, telur, hingga rokok.Dengan pengeluaran sebesar itu, ruang bagi masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan nyaris tak ada,” tegasnya.

Lebih jauh, ia juga menyoroti pengangguran dan pendidikan masih menjadi luka lama. Dengan situasi kini pada sistem ketenagakerjaan yang ia sebut belum menggembirakan.

Ia pun menilik tingkat pengangguran terbuka (TPT) periode Februari 2025, angka itu mencatat sebanyak 6,64 persen, turun dari 7,02 persen pada tahun sebelumnya.

Namun, kata dia, angka itu masih lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yang hanya 4,82 persen. Dari total sekitar 412.710 penganggur, sebagian besar adalah lulusan SMA dan perguruan tinggi.Masalahnya bukan sekadar kurang lapangan kerja, tapi masih kuatnya nepotisme dalam birokrasi dan proyek, yang membuat kesempatan kerja tidak adil,” ucapnya.

Selain itu, ia menilai, sektor pendidikan juga masih banyaknya anak dari keluarga miskin yang gagal melanjutkan sekolah karena keterbatasan biaya dan fasilitas yang tak mumpuni.

Sementara itu, Bonsu menyebut guru honorer yang puluhan tahun mengajar banyak yang belum juga mendapat kepastian status hingga saat ini.

“Ini bukti lemahnya perhatian pemerintah terhadap pengembangan sumber daya manusia. Padahal pendidikan adalah jalan utama keluar dari kemiskinan,” paparnya.

Kemudian, Mahasiswa juga menyoroti sektor kesehatan yang dianggap belum merata. Fasilitas di wilayah pelosok dinilai jauh tertinggal dibanding perkotaan.

“Warga di daerah terpencil masih harus menempuh jarak jauh hanya untuk layanan dasar,” ucapnya.

Kesenjangan juga tampak di sektor infrastruktur, Bonsu menyebut meski pembangunan besar terjadi di kawasan industri, desa-desa di pedalaman masih bergelut dengan jalan rusak sepanjang lebih dari 1.200 kilometer (Dinas PUPR Banten, 2024), keterbatasan air bersih, dan minimnya transportasi publik

“Sebanyak 17,41 persen rumah tangga di Banten belum memiliki akses air minum layak (BPS, 2024). Pembangunan infrastruktur masih lebih berpihak pada kepentingan investasi ketimbang kebutuhan rakyat sehari-hari,” katanya.

Tak luput, mereka juga menilik korupsi pada sektor birokrasi tertutup dan Konflik Agraria, Dalam orasinya, mahasiswa juga menuding korupsi sebagai penyakit kronis di tubuh Pemprov Banten.

“Sejak Banten berdiri, kasus korupsi seolah menjadi tradisi,” tukasnya.Menurut ICW, Banten masuk sepuluh besar daerah dengan kasus korupsi tertinggi di Indonesia. Mulai dari mantan gubernur, wali kota, hingga pejabat OPD pernah ditangkap KPK

Padahal, APBD Banten 2025 mencapai Rp15,48 triliun, tetapi rakyat miskin masih harus hidup dengan pengeluaran kurang dari Rp23 ribu per hari.

“Reformasi birokrasi yang dijanjikan belum terwujud. Birokrasi masih lamban, penuh kolusi dan nepotisme, serta tidak transparan,” tambahnya.

Dengan demikian, keterbukaan informasi publik pun dianggap minim, tak sedikit data anggaran, rencana pembangunan, dan proyek daerah sulit diakses oleh masyarakat

Sementara itu, konflik agraria pun hilir mudik terjadi akibat klaim sepihak atas nama investasi negara atau daerah, hal itu tentu membuat banyak warga kehilangan lahan tanpa penyelesaian yang adil dan merata.

Lebih dalam, mahasiswa juga menyoroti sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Banten yang dinilai lebih banyak membawa penderitaan ketimbang manfaat bagi masyarakat bangten.

“Penggusuran, pencemaran lingkungan, dan hilangnya lahan produktif menjadi beban rakyat, sementara keuntungannya jatuh ke korporasi besar,” ungkapanya.

Dengan demikian, dalam pernyataan sikapnya, massa aksi menegaskan sejumlah tuntutan seperti transparansinya dan akuntabilitasnya APBD Banten dengan Seluruh penggunaan anggaran harus dipublikasikan secara terbuka dan diawasi oleh publik

Dengan reformasi birokrasi, kata mahasiswa, pemerintah provinsi harus membangun birokrasi yang bersih dari kolusi dan nepotisme, serta melayani dengan cepat, murah dan transparan bagi seluruh masyarakat, serta penanggulangan kemiskinan.

Pemerintah diminta segera memperluas akses bantuan sosial yang tepat sasaran dan memberdayakan ekonomi masyarakat kecil di Provinsi Banten.

“Seperempat abad perjalanan Banten seharusnya menjadi momentum untuk menghadirkan keadilan yang benar-benar dirasakan rakyat, bukan sekadar perayaan administratif saja,” tutupnya
Share:

0 comments:

Post a Comment

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

Energi Untuk Masa Depan Bangsa

Energi Untuk Masa Depan Bangsa

CREW KORAN KONTAK BANTEN

CREW KORAN KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN DALAM NEGERI RI

KEMENTRIAN DALAM NEGERI RI

BAPENDA PROVINSI RIAU

BAPENDA PROVINSI RIAU

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support