Penganugerahan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025, sebagai bentuk penghormatan negara atas jasa besar para tokoh yang dinilai berjasa luar biasa bagi perjuangan, kemerdekaan, dan pembangunan Republik Indonesia.
“Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan, kedaulatan, dan kehormatan bangsa Indonesia,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.
Upacara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri Kabinet Merah Putih, serta keluarga ahli waris dari masing-masing penerima gelar.
Daftar 10 Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2025
- Abdurachman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur
- Jenderal Besar TNI Soeharto – Jawa Tengah
- Marsinah – Jawa Timur
- Mochtar Kusumaatmaja – Jawa Barat
- Hajjah Rahma El Yunusiyyah – Sumatra Barat
- Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah
- Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat
- Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur
- Tuan Rondahaim Saragih – Sumatra Utara
- Zainal Abisin Syah – Maluku Utara
Penganugerahan ini menuai reaksi beragam di publik, terutama karena masuknya nama Soeharto, Presiden ke-2 RI, yang selama ini dikenal kontroversial akibat pelanggaran HAM dan praktik KKN di era Orde Baru.
Namun, di sisi lain, banyak pihak menilai keputusan ini sebagai langkah rekonsiliasi nasional untuk menghargai seluruh perjalanan sejarah bangsa.
Gelar juga diberikan kepada Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden ke-4 RI, sebagai simbol penghormatan atas peran pluralisme dan demokrasi yang diperjuangkannya.
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan pentingnya meneladani semangat pengorbanan para pahlawan. “Mereka telah memberi segalanya agar kita dapat hidup merdeka dan sejahtera. Jangan sekali-sekali melupakan jasa para pahlawan,” katanya.







0 comments:
Post a Comment