Lelang Jabatan Eselon II, Wabup Najib Pastikan Jika Terendus Saudara Wabup Tidak Akan Lulus

KAB   SERANG  KONTAK BANTEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, saat ini tengah melaksanakan seleksi 6 jabatan pimpinan tinggi Pratama atau jabatan eselon II. Sejumlah nama, yang masuk dalam tiga besar seleksi terbuka tersebut, telah diumumkan.

Adapun nama – nama yang masuk dalam tiga besar tersebut antara lain, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang peringkat pertama Wawan Ihwanudin, kedua Yuli Saputra, ketiga Arif Roikhan.

Jabatan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) peringkat pertama Iskandar Nordat, kedua Khairil Anwar, dan ketiga Dite Hendra Purnama.

Jabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) peringkat Pertama Devid Hermawan, Kedua Freedy Lamhot Sinurat dan ketiga Lalu Farhan Nugraha.

Jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) peringkat pertama Mochamad Ronny Natadipraja, kedua Tony Kristiawan dan ketiga Mohamad Hanafiah.

Jabatan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) peringkat pertama dr Efrizal, kedua Atep Supriadi dan ketiga Sodikin. abatan Kepala Badan Pendapatan Daerah peringkat pertama Lalu Farhan Nugraha, kedua Freedy Lamhot Sinurat dan ketiga Khairul Anwar.

Wakil Bupati (Wabup) Serang, Najib Hamas mengatakan, tiga nama tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti untuk mendapatkan pertimbangan dari pusat. Setalah itu, baru Kepala daerah melakukan pertimbangan terakhir untuk penempatan.

“Kita berharap dan kita juga terimakasih kepada seluruh unsur yang telah mengikuti open bidding. Mudahan mudahan kita mendapatkan yang terbaik di 6 OPD tersebut,” ujarnya, Senin (15/12/2025).

Disinggung apakah dari tiga besar yang telah diumumkan tersebut, akan diambil peringkat satu untuk dilakukan pelantikan, Najib memastikan, tidak ada ketentuan terkait hal tersebut.

“Jadi intinya, kita mencari yang terbaik diantara yang tiga itu, kalau nanti ada pihak pihak yang memberikan masukan tetap masukan, tapi pertimbangan terkahir ada di Bupati,” ujarnya.

Najib juga menyampaikan, jika ada yang terendus saudaranya, maka dipastikan tidak lulus.

“Termasuk juga, nanti promosi kalau ada saudara wakil bupati tidak boleh,” pungkasnya.