Jakarta-Presiden Jokowi menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Jam’iyah
Batak Muslim Indonesia (JBMI), di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba
Barus, Kabupaten Mandailing Natal, Sabtu, (25/3).
Jokowi mengatakan, ragam budaya dan adat istiadat setiap daerah
memiliki ciri khas tersendiri. “Besar negara kita Indonesia ini,
bermacam-macam, agama juga sama, inilah kebhinekaan dan kemajemukan
kita yang harus kita jaga, kita rawat bersama-sama agar menjadi sebuah
kekuatan, menjadi sebuah potensi besar,” kata Presiden.
Kepala Negara menambahkan, meskipun berada dalam kemajemukan,
kerukunan dan keharmonisan antar masyarakatnya tetap terjaga dengan
baik. “Saya kagum dengan budaya dan adat-istiadat masyarakat Tapanuli
Selatan yang beragam tapi harmonis,” ujar Jokowi.
Jokowi meyakini bahwa nilai-nilai luhur budaya Batak sejalan dengan
ajaran Islam yang ‘rahmatan lil alamin’. “Saya yakin budaya Batak tidak
menyukai ujaran kebencian, tidak menyukai caci-maki, umpatan, dan fitnah
seperti yang ramai di media sosial. Budaya Batak pasti juga tidak
sejalan dengan radikalisme dan terorisme,” ungkap Jokowi.
Jokowi mengajak bersatu dalam membangun bangsa karena dengan bersatu
maka kita dapat terus bekerja menjalankan pemerataan ekonomi yang akan
menghadirkan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.
Jokowi juga menilai peran serta JBMI juga diperlukan dalam mewujudkan
perdamaian di Tanah Air, melalui dialog dan sikap saling menghargai
perbedaan.
”Saya berharap agar Jam’iyah Batak Muslim Indonesia dapat terus berperan dalam meningkatkan dialog keagamaan, meningkatkan kemajemukan terhadap perbedaan,” ujar Jokowi.
”Saya berharap agar Jam’iyah Batak Muslim Indonesia dapat terus berperan dalam meningkatkan dialog keagamaan, meningkatkan kemajemukan terhadap perbedaan,” ujar Jokowi.
0 comments:
Post a Comment