![]() |
Para Pengendara sepeda motor terhalang barier
untuk melintasi badan jembatan Kedaung perbatasan Kabupaten
Tangerang-Kota Tangerang, Senin (4/9/2017). (
|
Tangerang-Jembatan kedaung yang
menghubungkan wilayah Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten
Tangerang, dengan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang,
telah selesai dibangun Pemprov Banten. Namun jembatan tersebut baru bisa dilintasi sepeda motor.
Sali Suendi, Warga Kedaung Barat, Senin (4/9/2017) mengutarakan, masih
belum dimaksimalkannya jembatan kedaung dikarenakan ada sebagian jalan
yang masuk wilayah Kota Tangerang belum selesai pembebasan lahannya untuk pelebaran. Pasalnya, jalur dari sisi Kota Tangerang masih sempit dan dikhawatirkan menimbulkan kemacetan, jika jembatan dibuka sepenuhnya.
“Rencananya mau dilebarkan, sehingga lebih nyaman jika dilintasi mobil. Sementara ini masih sempit, hanya cukup untuk motor saja,” katanya.
Sali, menceritakan
pada saat pembukaan jembatan, memang sempat terjadi ketegangan yang
dikabarkan dilakukan pengusaha ereten yang ada di bawah jembatan.
Pasalnya adanya Jembatan Kedaung akan mematikan mata pencaharian mereka untuk memberikan jasa penyebrangan melintasi Sungai Cisadane.
Pantauan lapangan,
sejumlah barier terpasang memblokade bagian tengah badan jembatan di
kedua ujung jembatan. Hasilnya separuh dari lebar badan jembatan
terhalang, tak memungkinkan dilintasi kendaraan ukuran besar. Walaupun
begitu, sepeda motor terlihat masih cukup leluasa melintasinya.
Yuyun, Warga Rajeg, mengatakan bahwa alangkah
baiknya jika jembatan dibuka secara keseluruhan. Sebab keberadaan
jembatan tersebut dapat mempersingkat jarak bagi warga dari Kabupaten
Tangerang menuju Kota Tangerang dan sebaliknya.
“Dengan adanya
jembatan ini, saya dapat menghemat waktu hampir 20 menit dari rumah di
Rajeg menuju tempat kerja di Kawasan Ciledug. Harapannya semoga segera
tuntas permasalahannya, sehingga dapat digunakan seutuhnya bagi
masyarakat banyak,” ujarnya.Hal senada diungkapkan Edy, Warga Kedaung Baru. Kebetulan dia bekerja di wilayah Mauk sehingga setiap hari hampir melewati jembatan tersebut. “Memang
sangat membantu sekali jembatan ini. Saya berharap bagian ujung jalan
yang sempit segera dilebarkan, serta ditambahkan lampu penerang sebab
gelap jika malam,” katanya
0 comments:
Post a Comment