TANGERANG-Puluhan guru madrasah dan dosen pendidikan Islam mendapatkan
penghargaan sebagai tenaga pendidik berprestasi. Penghargaan diberikan
Kementerian Agama dalam rangkaian acara Apresiasi Pendidikan Islam (API)
2017 di Hall 3 ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Penghargaan dibagi dalam 11 kategori, yakni kategori Guru RA, Guru MI, Guru MTs, Guru MA, Kepala RA, Kepala MI, Kepala MTs, Kepala MA, kategori Pengawas, kategori Laboran dan kategori Pustakawan.
Penghargaan dibagi dalam 11 kategori, yakni kategori Guru RA, Guru MI, Guru MTs, Guru MA, Kepala RA, Kepala MI, Kepala MTs, Kepala MA, kategori Pengawas, kategori Laboran dan kategori Pustakawan.
Kategori Guru, Guru TK dan Madrasah berprestasi masing-masing
mendapat hadiah Rp 25 juta, kategori Guru PAI dan Dosen PAI
masing-masing mendapat Rp 10 juta.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa penghargaan
tersebut adalah bentuk penghargaan negara kepada pihak-pihak yang
berjasa dalam pendidikan Islam. “Apresiasi dilakukan tidak hanya menjaga
tradisi baik tahunan, tetapi maksud utamanya adalah penghargaan negara
kepada pihak-pihak yang berjasa terhadap pendidikan Isam, juga
penghargaan untuk motivasi kalangan luas untuk sebarluaskan pendidikan
Islam,” kata Lukman, Jumat (24/11).
Lukman menilai bahwa pendidikan Islam harus benar mendidik,
memanusiakan manusia. Metodologi itu lebih penting daripada bahan ajar.
Tetapi guru lebih penting drpd metodologi. Pendidikan Islam harus
memanusiakan manusia, tidak boleh digunakam pihak tertentu untuk membuat
kita saling bermusuhan, saling mengkafirkan, dan saling membunuh.
“Pendidikan Islam harus dikembalikan kepada esensi Islam itu sendiri,
yaitu salam perdamaian,” ujar Lukman.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamarudin Amin menambahkan proses
seleksi calon penerima penghargaan dilakukan secara ketat oleh
direktorat-direktorat teknis masing-masing.
“Total, sekitar 60 orang mendapatkan penghargaan,” paparnya.
“Total, sekitar 60 orang mendapatkan penghargaan,” paparnya.
0 comments:
Post a Comment