![]() |
Bantaran Sungai Cibama dipenuhi sampah kelapa. Warga khawatir akibat tumpukan sampah sungai bisa tercemar.*
|
PANDEGLANG, (KB).- Bantaran Sungai Cibama, tepatnya
di Kampung Sanghiang, Desa Banjarwangi, Kecamatan Pulosari, dipenuhi
sampah kelapa muda. Warga sekitar mengaku tidak mengetahui siapa orang
yang selama ini membuang sampah sembarangan di bantaran sungai tersebut.
Salah seorang warga sekitar, Endin mengatakan, pembuangan sampah
kelapa sembarangan di bantara sungai tersebut bisa mencemari lingkungan
sungai. Karena selain air sungai kotor juga bisa menghambat aliran
sungai kalau terjadi penyumbatan sampah. Karenanya, dia meminta
pemerintah setempat untuk menindak tegas pihak yang membuang sampah
kulit kelapa sembarangan di sekitar sungai.
Kalau perlu, pemerintah memasang spanduk larangan membuang sampah di
bantaran sungai. “Sampah kelapa tersebut diduga dibuang malam hari.
Sebab, warga sekitar tidak ada yang mengetahui siapa orang membuang
sampah kelapa muda di bantaran sungai. Warga baru mengetahui pagi hari
sampah sudah bertumpuk di sekitar bantaran sungai.
Kami harap siapapun yang membuang sampah sembarangan di bantaran
Sungai Cibama harus ditindak tegas. Jika dibiarkan, sungai bisa
tercemar,” kata Endin kepada Kabar Banten, Jumat (9/3/2018). Ia berharap
warga agar tidak membuang sampah di bantaran sungai. Sebab, pemerintah
sudah menyediakan tempat pembuangan sampah. “Kami meminta warga tidak
membuang sampah sembarangan. Sebab itu akan merusak lingkungan sungai,”
ujarnya.
Hal hampir senada dikatakan warga lainnya Erlan. Ia mengatakan,
dengan banyaknya sampah kelapa muda di tepi Sungai Cibama bisa
menghambat aliran air. Selain itu, sampah bisa membuat penyumbatan
aliran sungai yang akhirnya bisa menimbulkan banjir.
Selain itu, tumpukan sampah bisa mengundang lalat dan mengelurkan bau
tak sedap. Kondisi itu akan mengundang penyakit. Sebab, kulit dan
tempurung kelapa bisa menjadi sarang nyamuk. “Kami dan warga akan
mencari tahu siapa orang yang membuang sampah di sekitar bantaran sungai,” tuturnya.
0 comments:
Post a Comment