![]() |
KETUA DPRD Banten, Asep Rahmatullah (tengah) saat menerima kunjungan KONI Banten di ruang kerja, Kamis (15/3/2018).*
|
SERANG, (KB).- DPRD Banten siap mendorong kebutuhan
atlet Banten menjelang keikutsertaan dalam multievent olah raga terbesar
di Indonesia, Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX 2020 di Papua.
Kebutuhan tersebut, seperti peralatan atlet yang dapat membantu
meningkatkan kualitas atlet Banten, jelang berkompetisi
di arena sesungguhnya.
di arena sesungguhnya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Banten, Asep Rahmatullah saat
menerima kunjungan dari Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI)
Banten di Gedung DPRD Banten, Kamis (15/3/2018). Pada kunjungan
tersebut, dia mengatakan, APBD Provinsi Banten mampu membantu dalam
peningkatan prestasi atlet Banten.
“Insya Allah APBD kami masih bisa membantu pembinaan untuk
peningkatan prestasi di PON nanti. Apalagi gubernur dan wakil gubernur
kami saat ini sangat mendukung olah raga. Kalau bisa kebutuhan peralatan
atlet yang mau dipakai di PON 2020 dari sekarang harus dilengkapi atau
dimiliki, agar ada chemistry pada saat digunakan di pertandingan nanti,”
katanya.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, dia menyatakan, bahwa pihaknya
mengapresiasi prestasi olah raga Banten di bawah naungan KONI Banten.
Apalagi, Banten yang baru empat kali mengikuti PON, sudah mampu menembus
peringkat 13 nasional pada PON Jawa Barat 2016 lalu. “Sebelumnya kan
Banten berada di posisi ke-21 dan sekarang di posisi ke-13. Berarti ada
delapan digit peningkatan peringkat dan itu terjadi di masa kepemimpinan
ibu Rumiah,” ujarnya.
Oleh karena itu, ucap dia, pada PON XX Papua nanti, Kontingen Banten
harus mampu menembus persaingan 10 besar di klasemen akhir. Peningkatan
prestasi di PON XX diyakininya akan tercapai, karena melihat program
yang telah disiapkan KONI Banten dalam mempersiapkan atlet.
“Program yang disiapkan KONI sudah sangat luar biasa. Apalagi pada
saat KONI dilantik, pemerintah provinsi melalui Gubernur Banten, Wahidin
Halim sudah menyatakan sangat mendukung pembinaan olah raga di Banten.
Sekarang tidak hanya pemerintah yang mendukung, DPRD juga mendukung.
Kami dorong prestasi olah raga Banten lebih baik lagi ke depan. Untuk
menuju 10 besar, saya rasa tidak berat, karena kami pada PON lalu saja
naik delapan peringkat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Banten, Rumiah Kartoredjo menuturkan,
KONI Banten membutuhkan anggaran yang tidak sedikit dalam menyiapkan
atlet untuk berlaga di multievent PON XX Papua 2020. Alasannya, tahun
ini merupakan tahun persiapan, yang harus dimaksimalkan untuk
mematangkan kualitas atlet Banten.
“Harus dimaksimalkan persiapannya dari sekarang, karena 2019
merupakan awal perjuangan menuju PON 2020. Kami harus melalui babak
kualifikasi atau Pra-PON di 2019. Apalagi kami ditargetkan masuk 10
besar. Untuk masuk 10 besar di PON nanti, minimal harus dapat 20 keping
medali emas. PON lalu kami dapat 11 keping medali emas. Jadi, butuh
tambahan sembilan keping medali emas lagi. Untuk itu, harus digenjot
dari sekarang pembinaannya,” tuturnya.
0 comments:
Post a Comment