![]() |
SERANG – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Serang
mengkhawatirkan terjadinya mobilisasi massa pada perhelatan Pilkada Kota
Serang 2018 karena pemilih yang masuk data daftar pemilih sementara
(DPS) berkurang dibandingkan dengan data daftar pemiluh tetap (DPT)
Pilgub Banten 2017.
Pada data DPT Pilgub Banten 2017 terdapat 455.291 pemilih, sedangkan
di DPS yang ditetapkan 426.291 orang atau bekurang 29.132 orang.
Ketua Panwaslu Kota Serang Rudi Hartono mengatakan, perbedaan data
yang sangat tinggi ini harus disikapi serius. Setiap warga negara yang
memenuhi syarat wajib terdaftar di DPT. Ia mempertanyakan jumlah yang
belum masuk ke DPS. “Kenapa ada perbedaan sebanyak ini, padahal ada
kurun waktu satu tahun. Menurut kami ini banyak yang belum tercover.
Masih ada waktu dari DPS ke DPT,” terangnya usai Rapat Pleno Terbuka
Rekapitulasi Penetapan DPS tingkat KPU Kota Serang, di Hotel Ultima
Horison Ratu, Kota Serang, Jumat (16/3).
Logika berpikirnya, tambah Rudi, seharusnya DPS bertambah dari daftar
pemilih potensial. Meskipun ada pengurangan, pasti tidak terlalu
signifikan. “Seperti meninggal atau perpindahan. Yang khawatir ini pas
pemilihan akan membengkak. Banyak DPT tambahan,” ujarnya.
Menurutnya, perbedaan data ini, ada yang tidak masuk pada masa
pencocokan dan penilitian (coklit). Ketika daftar pemilih tambahan
membludak, akan dijadikan dasar oleh tim pemenangan salah satu calon,
telah terjadi mobilisasi massa. Panwaslu mengimbau kepada KPU Kota
Serang agar tegas terhadap petugas di bawahnya. Hal ini dilakukan untuk
meminimalkan potensi kesalahan. Yang kurang baik dari sisi kinerja,
sambungnya, lebih baik ganti dengan petugas yang baru.
“Sebagai penyelenggara jangan lagi menunggu bola. Ada sekitar 30.000
yang belum terdata. LO atau parpol sama-sama memberitahukan ke
masyarakat yang belum terdaftar. Untuk kevalidan data. Keakuratan data.
Saya berharap kita serius untuk perbaikan perubahan. Saya meminta ke
PPS-PPK harus berani melakukan monitoring, suvervisi ,” ujarnya.
Ikhwan Subhi, Ketua Tim Pemenangan Vera Nurlaela Jaman – Nurhasan,
mengatakan, daftar pemilih sementara sudah dilakukan pleno oleh KPU
Kota Serang. Berdasarkan hasil rekapitulasi terlihat ada perbandingan
lumayan jauh pada saat DPT Pilgub.
“Seharusnya pada saat rekapitulasi DPS ini jika kita komper dengan
hasil DPT Pilgub, itu mestinya ada penambahan dari DPT Pilgub. Bukan
mengurangi,” ujar dia di Hotel Ultima Horison Ratu, Kota Serang, Jumat
(16/3).
Ia menilai ada suatu kejanggalan. “Apakah ketidakpahaman. Hal seperti
itu harus dicari seluruh perangkat apa penyebabnya. Saya kasih saran,
sebelum ditetapkan. Solusinya harus dicari di bawah lapangan. Jangan
sampai pada saat DPT tidak sesuai dengan harapan kita,” paparnya.
Masih ada jeda 100 hari menuju Pilkada Kota Serang. KPU Kota Serang
harus segera memperbaiki dan mensuvervisi langsung ke bawah, jangan
sampai pasangan calon tidak puas karena masalah DPT yang belum mutakhir.
“Bukan bentuk kekecewaan, ini mengkoreksi kinerja KPU, agar lebih
hati-hati dalam menetapkan jumlah pemilih di Kota Serang,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment