![]() |
Walikota Serang Tb Haerul Jaman dan Wakilnya
Sulhi meninjau salah satu ruangan di RSUD Kota Serang saat peresmian
beberapa waktu lalu.
|
SERANG – Walikota Serang Tb Haerul Jaman dan Wakil Walikota Serang
Sulhi memenuhi janji politiknya dengan membangun RSUD Kota Serang.
Rencana pembangunan RSUD itu masuk dalam target RPJMD yang harus
dipenuhi Jaman-Sulhi sebelum Desember mendatang. Rumah sakit yang
dibangun tahun lalu dengan anggaran sekira Rp41,4 miliar itu sudah
beroperasional beberapa hari lalu. Berbagai ruang poli dan rawat inap
telah terbangun di atas lahan seluas 14.700 meter persegi itu.
Jaman meminta pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus
dioptimalkan. “Pelayanan kesehatannya harus seperti rumah sakit swasta
meskipun ini milik pemerintah,” ujar Jaman.
Ia mengingatkan para jajaran RSUD untuk memberikan pelayanan yang
terbaik bagi masyarakat. “Jangan sampai ada masyarakat yang tidak
terlayani,” tegas walikota dua periode itu.
Kata dia, meskipun saat ini sarana prasarana belum lengkap, tapi
secara bertahap kekurangan itu akan dilengkapi. Seperti ruang UGD, ruang
operasi, dan instalasi pembuangan air limbah (ipal) yang akan segera
dibangun. Selain itu, landscape dan pemagaran juga akan dilakukan di APBD Perubahan.
Jaman berharap, rumah sakit tipe C ini akan lebih ditingkatkan lagi
di masa yang akan datang oleh walikota yang terpilih nanti. Saat ini,
jumlah tempat tidur yang baru 60 unit diharapkan dapat meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Toyalis mengatakan, apabila ada
masyarakat yang datang ke RSUD hari ini, maka akan dilayani. Meskipun
belum memiliki perda yang baru, tapi besaran tarif akan disesuaikan
dengan perda lama. “Akan kami samakan dengan tarif puskesmas dulu untuk
sementara, yakni Rp5 ribu untuk pendaftaran,” terangnya.
Sementara, tambah Toyalis, untuk tarif yang baru akan diatur dalam
perda yang baru nanti. Di APBD Perubahan nanti, raperda khusus untuk
RSUD itu akan diajukan untuk dibahas.
Terkait pembangunan ruang UGD, ruang operasi, dan Ipal, ia
mengungkapkan, akan segera dilelang. Diharapkan, pembangunan dengan
total anggaran Rp19,25 miliar itu dapat segera dilakukan.
Direktur RSUD Kota Serang dr A Hasanudin mengaku, pihaknya siap
melakukan berbagai jenis pelayanan kesehatan. Hanya saja, untuk bedah
besar belum dapat dilakukan lantaran ruang operasi belum tersedia
meskipun tenaga dokter telah siap. Untuk itu, pihaknya akan mengajukan
permohonan kerja sama dengan rumah sakit yang ada di Kota Serang seperti
RSUD Banten untuk melakukan bedah besar.
Ketua Komisi II DPRD Kota Serang Furtasan Ali Yusuf mengapresiasi
pembangunan dan pengoperasionalan RSUD di penghujung akhir masa jabatan
Jaman-Sulhi. “Tinggal bagaimana memberikan pelayanan terbaik bagi
masyarakat,” ujarnya.
Ia tak menginginkan adanya rumah sakit itu justru tak memberikan
manfaat bagi masyarakat. Apalagi, dari sisi bangunan sudah bagus.
“Tinggal pelayanannya saja dimaksimalkan seperti rumah sakit swasta
sehingga keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan mudah, murah,
tapi berkualitas dapat terpenuhi,” terang Furtasan.
0 comments:
Post a Comment