Direktur Personal Branding dan Riset Visi Nusantara Subandi Musbah
|
TANGERANG-Perolehan suara kotak kosong dari hasil hitung cepat dan hasil
penghitungan versi tim pemenangan menunjukkan angka yang cukup besar.
Dari data yang diperoleh diketahui sebanyak 14 persen atau 95.995
pemilih di Kota Tangerang menjatuhkan pilihannya pada kolom kotak
kosong.
Direktur Personal Branding dan Riset Visi Nusantara Subandi Musbah
mengatakan, adanya beberapa TPS yang dimenangi oleh perolehan suara
kotak kosong dikarenakan calon yang dipilih dirasa tidak baik menurut
konstituen, karena melakukan kebijakan sebelumnya yang dianggap tidak
pro rakyat.
"Saya analisa karena ada kebijakan si calon yang dirasa tidak baik
menurut konstituen. Misal di satu daerah wali kota melakukan kebijakan
kebijakan sebelumnya yang dianggap tidak pro rakyat, sehingga mereka
memilih kotak kosong," jelasnya , Kamis
(28/6/2018).
Selain itu Subandi beralasan, adanya ketidaksukaan masyarakat
terhadap tim sukses paslon yang berada di wilayahnya, yang membuat
masyarakat enggan untuk memilih, walaupun paslon tersebut dianggap
memiliki kredibilitas yang baik di masyarakat.
"Yang kedua bisa saja masyarakat disitu tidak suka dengan tim sukses,
tidak suka dengan tokoh lokal yang menjadi tim sukses, sehingga kan
walaupun menang dia-dia saja yang gagah," cetus Subandi.
Subandi pun menyebut, perolehan suara 14 persen kotak kosong
merupakan suatu pelajaran berharga bagi demokrasi, dimana para relawan
kotak kosong yang dengan sumberdayanya yang minim berhasil meraih 95.995
suara melawan petahana yang didukung sumberdaya dan mesin-mesin parpol.
"Ini saya kira kejadian Makassar membuktikan kepada kita kotak kosong punya trah dan kekuatan," jelasnya.
0 comments:
Post a Comment