SERANG, (KB).- Panitia Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)
Tematik Univeritas Banten Jaya (Unbaja) memberikan pembekalan kedua
bersama Komisi Informasi (KI) Provinsi Banten dan Pusat Pelayanan
Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) kepada peserta KKM, di
Auditorium Unbaja, Ciwaru, Sabtu (28/7/2018).
Ketua KKM Tematik Unbaja, Fadilla Oktaviana mengatakan, KKM Tematik
pada tahun ini bekerja sama dengan instansi pemerintahan. Ada 5 instansi
pemerintahan yang menjadi narasumber, yakni Komisi Informasi (KI)
Provinsi Banten, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi
Banten, Bappeda Kabupaten Serang, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
(DPK) Provinsi Banten.
“Saat mahasiswa sudah berada di lokasi, mereka sudah memiliki konsep
dalam 3 program kerja yang sudah ditentukan oleh panitia, yakni program
kerja wajib, program kerja individu, dan program kerja kelompok. Program
kerja kelompok ini yang bekerja sama dengan KI. Salah satu program
kerja dari KI untuk membuat PPID mahasiswa mempunyai peran di desa di
sana untuk membuat PPID dan P2TP2A melakukan menyuluhan seperti yang
sudah dijelaskan oleh pemateri. Peserta KKM harus terlibat langsung di
masyarakat dan dapat mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya di
masyarakat,” katanya.
Sekretaris P2TP2A Provinsi Banten, Evi Sofia menuturkan, mahasiswa
yang terjun ke masyarakat akan menemukan berbagai macam permasalahan
yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa harus peka melihat
terjadinya suatu kekerasaan, karena ini terjadi tidak melaporkan.
“Teman-teman mahasiswa bagaimana harus bisa mendorong masyarakat
untuk menyosialisasikan, bahwa keluarga itu sangat penting, keluarga
salah satu tempat tumbuh kembang si anak, dan juga memberikan rasa
nyaman kepada anak dan istri. Kalau di masyarakat mempunyai permasalahan
seperti kekerasan jangan takut untuk melaporkan ke P2TP2A,” ujarnya.
Ketua KI Provinsi Banten, Ade Jahran mengatakan, masih sedikit
keterbukaan informasi di desa, peserta KKM bisa bekerja sama dengan
pemerintah desa dan dapat menyosialisasikan keterbukan informasi,
seperti membuat web desa dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID), PPID dapat memudahkan masyarakat untuk menyampaikan permohonan
informasi lebih mudah dan tidak berbelit, karena dilayani lewat satu
pintu.
“Diharapkan peserta KKM bisa bermanfaat memberikan informasi dan
mengetahui informasi publik kepada masyarakat di desa. Salah satu
program kami, untuk membuat PPID masyarakat, masih sedikit sekali di
desa yang mempunyai website desa, jadi diharapkan mahasiswa bisa membuat
website dan PPID,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment