![]() |
Petugas DLH menimbang sampah anorganik yang didonasikan warga untuk kemudian disalurkan kepada korban bencana alam.
|
TANGERANG-Membantu korban bencana gempa di Palu dan Donggala ternyata tak hanya
bisa dilakukan dengan menyumbang dana, tapi juga dengan sampah.
Demikian program yang digencarkan Pemerintah Kota Tangerang melalui
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam menjembatani masyarakat untuk
bersedekah.
Sampah anorganik.
Program tersebut diberi nama sedekah sampah anorganik. Lewat program
yang mulai dibuka sejak 1 Oktober 2018 hingga batas waktu yang tidak
ditentukan ini, pemerintah akan memfasilitasi warga Tangerang yang ingin
bersedekah untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, Sulawesi
Tengah.
Kabid Kebersihan dan Pengolahan Sampah DLH Kota Tangerang, Buceu
Gartina mengatakan, pihaknya menerima donasi sampah kategori anorganik
seperti botol, kaleng, kertas, koran, buku dan kardus.
"Silahkan warga Tangerang, sampahnya tinggal di bawa ke kantor DLH
atau kalau barang bekasnya banyak silahkan kontak kami," ujarnya
Buceu menuturkan, bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, segera
membawa sampah anorganik-nya ke kantor DLH dengan alamat Jalan Iskandar
Muda No 45, Kota Tangerang.
Selain itu, pihaknya menyiapkan drop box untuk menampung botol dan gelas plastik bekas di lokasi car free day (CFD).
Kata Buceu, jika sampah yang akan didonasikan terbilang banyak,
petugas akan menjemputnya setelah menghubungi kontak resmi DLH Kota
Tangerang di nomor 08111631631.
Menurutnya, barang bekas bernilai ekonomis tersebut nantinya akan
dijual kepada pengepul dan hasilnya akan disetorkan ke BAZNAS untuk
kemudian disalurkan kepada korban bencana alam.
"Nanti oleh DLH akan dijual dan di setorkan ke BAZNAS," tuturnya.
Buceu menambahkan, masyarakat sangat antusias untuk mendonasikan
barang bekasnya lewat program tersebut. Tercatat bahwa per tanggal 2
Oktober 2018 total sebanyak 299 Kg sampah telah diterimanya dan dijual
seharga Rp 747 ribu.
"Alhamdulillah sudah banyak dan akan terus bertambah. Yang di gudang
kami masih ada yang terkumpul, belum dijual karena biar sekaligus
dijualnya," paparnya.
0 comments:
Post a Comment